,

Fakultas Kedokteran UII Pertahankan Akreditasi A

Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil kembali meraih akreditasi A, berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), Nomor: 0006/LAM-PTKes/Akr.Bd/Sar/X/2017, tertanggal 28 Oktober 2017.

Melengkapi raihan tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes, Nomor: 0007/LAM-PTKes/Akr.Bd/Pro/X/2017, Program Studi Profesi Dokter UII juga kembali meraih akreditasi A. Kedua surat keputusan tentang akreditasi ini berlaku selama 5 tahun sejak ditetapkan.

Tahapan reakreditasi ini ditandai dengan asesmen lapangan pada 19-20 Oktober 2017 oleh tim asesor LAM-PTKes. Tim asesor menilai tujuh standar penilaian yang meliputi visi-misi, mahasiswa dan alumni, kurikulum dan suasana akademik, sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), administrasi dan keuangan, serta penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dari 84 Fakultas Kedokteran di Indonesia, hanya ada 16 Perguruan Tinggi yang terakreditasi A. Dari 16 Perguruan Tinggi tersebut, 12 merupakan Perguruan Tinggi Negeri dan 4 Perguruan Tinggi Swasta, salah satu di antaranya adalah Fakultas Kedokteran UII.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D menyampaikan bahwa dengan berhasil kembali diraihnya Akreditasi A ini, Fakultas Kedokteran UII akan terus memperbaiki dan meningkatkan sistem, fasilitas, maupun kualitas SDM sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh pihak terkait.

“Tentunya langkah kedepan, kita akan terus meningkatkan sistem proses belajar mengajar, memperbaiki fasilitas, dan meningkatkan SDM, yakni dengan menyaring calon mahasiswa dengan ketat,” tuturnya pada jumpa pers, di Hotel Santika Premiere, Yogyakarta, Senin (6/11).

Sementara Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK., menyatakan bahwa pencapaian kembali akreditasi merupakan buah hasil kerja keras dari segenap sivitas akademika Fakultas Kedokteran UII meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa.

“Raihan ini tentunya bukanlah hal yang instan, melainkan dicapai melalui proses dan by design yang matang.  Hingga saat ini, berbagai upaya meningkatkan kualitas pun terus dilakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Linda Rosita menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UII tentunya tidak hanya akan berhenti setelah diperolehnya pengakuan akreditasi.
“Pada dasarnya bukan sekedar dokumen pengakuan akreditasi yang dikejar, melainkan bukti nyata dari raihan akreditasi tersebut untuk menghasilkan be a good moeslem doctors,” paparnya. (IHD/RS)