Exercise Medicine Center, Fasilitas Baru di UII
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah fasilitas baru berupa Exercise Medicine Center (EMC) yang berlokasi di Lantai 1 Gedung Unishop (Bookstore), Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang Km 14,5. EMC merupakan pusat sarana pengelolaan kebugaran berbasis medis diperuntukkan bagi dosen, karyawan, mahasiswa di lingkungan UII. Layanan yang tersedia di antaranya untuk kebugaran jantung dan otot, sarana olahraga, diet dan nutrisi, injury rehabilitation, sports massage, senam Cardio serta sports healing.
Disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. pada Grand Opening EMC UII Jumat (18/5), berbeda dengan penyedia fasilitas olahraga lainnya di EMC UII juga dilengkapi oleh ahli-ahli seperti di bidang nutrisi, para dokter dan sport terapi. “Dalam mengakses peralatan-peralatan fitness disini tidak sembarangan, tetapi betul-betul ada penuntunnya. Sehingaa tidak akan ada kesalahan-kesalahan pemakaian alat yang berakibat cidera,” ungkapnya.
Nandang Sutrisno menuturkan, saat ini tidak sedikit masyarakat yang masih enggan melakukan olahraga karena alasan kesibukan maupun takut akan merasa kelelahan. Padahal, dengan menyediakan satu sampai dua jam saja dalam sehari berolahraga dapat memberikan berbagai macam manfaat. Tidak hanya bagi kesehatan fisik namun juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Menurut Nandang Sutrisno olahraga juga telah terbukti dapat meningkatkan kerja organ jantung sehingga sel-sel syaraf pada organ otak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. ”Dengan olahraga secara teratur dapat meningkatkan konsentrasi, sehingga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tidak mudah lelah,” ujar Nandang Sutrisno.
Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK., menjelaskan alasan kenapa disebut dengan exercise dan bukan sport. Menurutnya fasilitas ini diharapkan lebih ke arah upaya-upaya untuk pencegahan dari penyakit. ”Jadi lebih diarahkan ke prefentif dan promotif. UII sebagai universitas yang memiliki jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan yang cukup besar, diharapkan dapat tetap menjaga kebugaran dan kesehatannya,” harapnya.
Sementara dijelaskan dr. Alfan Nur Asyar selaku pengelola EMC UII, saat melakukan olahraga harus sesuai dengan nadi, diukur melalui parameter agar olahraga yang dilakukan memenuhi kardio dan otot. ”Banyak sekali yang berolahraga melebihi kapasitas jantung. Sering kita dengar artis yang meninggal mendadak setelah melakukan olahraga. Hal ini menunjukkan dimana kekuatan jasmani tidak sesuai dengan apa yang dilakukan,” paparnya.
Alfan Nur Asyar menambahkan, olahraga otot akan membuat badan bugar dan selalu vit dengan arahan yang benar. Penting juga diperhatikan bagaimana cara mengangkat beban dalam berolahraga. Metode ini dapat mengurangi resiko-resiko dari peningkatan beban kerja jantung. ”Hal ini yang sering salah diluar dan harus dibenarkan. Jadi kalau disini harus masuk ke dokter dulu, nutrisi kemudian melakukan kegiatan olahraga didampingi dokter atau sport terapi,” ungkapnya.