,

Ensiklopedia Islam Bersama Ustadz Wahyudi Bachtiar

Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (TMUA UII) kembali mengajak sivitas akademika dan masyarakat umum untuk dapat meraih berkah dan ampunan di bulan Ramadan. Kali ini, Selasa (6/6), sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Safari Iman Ramadan 1438 H (SAFIR) Masjid Ulil Albab dihadirkan Ust. Wahyudi Bachtiar untuk berbagi wawasan pengetahuan Islam dan keutamaan pada bulan Ramadan.

Dalam ceramahnya Ustadz Wahyudi Bachtiar mengajak jamaah yang hadir untuk memanfaatkan momentum Ramadan guna mendapatkan magfirah dari Allah SWT. Rahmat magfirah dari siksa api neraka menurutnya datang sejak malam pertama bulan Ramadan. Oleh karenanya bulan ini merupakan  kesempatan emas bagi setiap muslim untuk meraih  ampunan Allah dan surga-Nya, serta mengharap agar dibebaskan dari  siksa neraka.

“Maka sungguh benar-benar rugi orang yang melewatkan Ramdan dengan tidak meningkatkan ibadah sehingga tidak mendapatkan apa-apa setelah berlalunya bulan Ramadan,” kata Ustadz Wahyudi Bachtiar kepada para jamaah di Masjid Ulil Albab UII.

Lebih lanjut ia menjelaskan, di antara bentuk keberkahan yang ada pada Ramadan adalah dibukanya pintu-pintu langit atau pintu-pintu surga, di tutupnya pintu-pintu neraka. Di bulan ini setan-setan dibelenggu, serta di dalamnya terdapat satu malam yaitu Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. “Artinya seorang yang beramal di malam itu nilai amalannya lebih baik disi Allah dari 1000 bulan atau 83 tahun 4 bulan,” tuturnya.

Ustadz Wahyudi Bachtiar menyampaikan dalam ceramahnya, begitu banyaknya kebaikan dan kemulian yang ada pada bulan Ramadan merupakan satu karunia dari Allah SAW. kepada kita, dimana pada bulan ini di setiap malamnya Allah membebaskan sekian banyak orang yang mestinya menghuni neraka.

“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, sesungguhnya setiap hari dan malam bulan Ramadan Allah SWT. membebaskan beberapa hamba-Nya dari api neraka. Dan Setiap muslim mempunyai doa yang mustajab – pasti akan dikabulkan, (di waktu tersebut), (HR. Ahmad)”, jelas Ust. Wahyudi Bachtiar dihadapan jamaah yang hadir.

Dalam kesempatannya Ustadz Wahyudi Bachtiar juga menjelaskan bahwa terdapat peristiwa penting di bulan Ramadan, yaitu peristiwa turunya Al-Quran. Allah menurunkan Al-quran dengan dua bentuk penurunan. Al- quran turun secara utuh dan lengkap (30 juz, 114 surat, lebih dari 6000 ayat) dari lauhil mahfud dilangit ke tujuh ketempat yang bernama  baitul Izah yang ada dilangit dunia (langit pertama) dimalam lailatul qadar.

Setelah itu , Al-Quaran diturunkan untuk pertama kali kepada Nabi SAW. melalui malaikat Jibril di malam lailatul qadar kemudian diturunkan secara berangsur angsur setiap waktu dan tempat yang berbeda  hingga utuh 30 juz, imbuhnya. (BDY/RS)