Enam Prodi FMIPA UII Raih Akreditasi dan Sertifikasi Internasional ASIIN Jerman
Enam Program Studi (prodi) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) memperoleh pengakuan internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Lima prodi di antaranya yakni prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia, Farmasi, dan S2 Kimia mendapatkan akreditasi. Selain itu, D3 Analisis Kimia juga memperoleh sertifikasi dari lembaga kredibel tersebut. ASIIN sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
Demikian seperti disampaikan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. di hadapan awak media pada acara jumpa pers yang berlangsung di Resto Taman Luku, Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman pada Selasa (18/1).
“Akreditasi dan sertifikasi internasional akan mempermudah sebuah lembaga perguruan tinggi (PT), termasuk UII, dalam bekerjasama dengan mitra internasional di berbagai bidang. Dan UII memiliki komitmen untuk melakukan internasionalisasi prodi,” imbuhnya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mendorong semua prodi di UII memperoleh akreditasi dan sertifikasi internasional. Salah satu muaranya tentu agar kualitas pendidikan di UII setara dengan perguruan tinggi di negara maju. Raihan status akreditasi dan sertifikasi internasional juga diharapkan meningkatkan minat mahasiswa untuk berkuliah di UII.
Sementara itu, Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. mengatakan akreditasi dan sertifikasi ASIIN tersebut menunjukkan bahwa prodi-prodi di bawah fakultasnya telah melakukan penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan standar internasional.
“Raihan akreditasi dan sertifikasi internasional ini merupakan wujud komitmen FMIPA UII dalam proses penjaminan mutu yang berorientasi pada outcome based education (OBE) yang setara dengan kerangka kualifikasi Eropa untuk pembelajaran sepanjang hayat (European Qualification Framework for Life-Long Learning/EQF-LLL)”, jelasnya.
Untuk prodi diploma (D3 Analisis Kimia) telah diakui kesetaraannya dengan level 5 EQF-LLL. Sedangkan untuk prodi sarjana (Statistika, Kimia, farmasi, Pendidikan Kimia) dan S2 Kimia masing-masing setara dengan level 7 dan 7 EQF-LLL.
Ia juga menggarisbawahi bahwa infrastruktur FMIPA untuk mempersiapkan akreditasi ini telah sangat memadai seperti laboratorium, ruang perkuliahan, maupun teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Fasilitas laboratorium FMIPA UII juga sangat mendukung untuk pengembangan riset. Peralatan laboratoriumnya banyak yang telah terstandar dengan berbagai perguruan tinggi di negara maju seperti Eropa dan Amerika.
Terakhir, ia menuturkan raihan membanggakan ini juga tidak terlepas dari usaha FMIPA UII yang lolos mendapatkan bantuan akreditasi internasional dari Kemendikbudristek selama dua tahun berturut-turut yaitu 2020 dan 2021.
“Visitasi akreditasi dan sertifikasi ASIIN sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juni dan 1 Juli 2021 secara daring untuk dua klaster yaitu klaster kimia yang terdiri dari S1 Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, S2 Kimia dan D3 Analisis Kimia. Berikutnya adalah klaster statistika yang hanya ada satu prodi yaitu Statistika”, tutupnya. (RS/A/ESP)