Electrolysis RETRO Solusi Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit
Pada limbah cair Rumah Sakit terdapat senyawa amonia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Problematika ini melatarbelakangi tiga mahasiswa jurusan Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Sartika Adi Ningrum (Kimia 2014), Dilla Sasvita (Kimia 2014), dan Ega Dwi Sintadani (Kimia 2015) di bawah bimbingan Prof. Riyanto, Ph.D berinisiaif melakukan pengembangan metode terhadap pengolahan limbah cair rumah sakit dengan metode elektrolisis dan memanfaatkan sel aki bekas sebagai elektroda.
“Salah satu hal yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu kepedulian kami terhadap lingkungan yang semakin memburuk apabila limbah-limbah tersebut tidak ditanggulangi terlebih dahulu sebelum dilepas ke badan air”, kata Sartika Adi Ningrum, Senin (9/7).
Electrolysis RETRO merupakan salah satu metode yang mengangkat unsur pemanfaat barang bekas menjadi alat pakai yang dapat dimanfaatkan kembali. Metode ini merupakan metode elektrolisis yang mana nantinya akan dialirkan oleh arus listrik DC dengan menggunakan elektroda dari sel aki bekas yaitu elektroda Timbal (Pb) dan Timbal Dioksida (PbO2).
Menurut literatur metode elektrolisis merupakan metode yang cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya prroses yang cukup tinggi selain itu elektroda yang digunakan berupa elektroda Pb/PbO2 yang berasal dari sel aki bekas. “Elektroda ini adalah salah satu elektoda yang inert dan memiliki penghantar arus listrik yang cukup baik,” Kata Dilla.
Penelitian ini dibiayai oleh Kemenristekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Direktorat Kemahasiswaan UII. Pada awalnya mereka tidak pernah menyangka jika proposal “Electrolysis RETRO” yang mereka ajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018 akan lolos dan didanai. Mereka memulai penelitian sejak pertengahan April 2018.
“Harapan kami dengan adanya metode Electrolysis RETRO akan menjadi solusi baru dalam pengolahan limbah cair rumah sakit dan dapat mengurangi limbah dari aki kendaraan,”Kata Ega Dwi Sintadani.