Edukasi Pentingnya Mengelola Pergaulan bagi Milenial
Generasi muda atau sekarang lazim dikenal dengan milenial adalah aset sekaligus masa depan bangsa. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan bagaimana generasi muda saat ini sangat berperan penting dalam meneruskan perjuangan pendahulunya dan juga membangun negeri di masa mendatang. Agar menjadi penerus bangsa yang cemerlang, generasi muda dituntut cerdas mengelola pergaulan.
Hal inilah yang mendorong Dekanat dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk bekerjasama menyelenggarakan diskusi “Membedah perilaku seksual berisiko dan dampaknya terhadap diri dan masyarakat : Tinjauan medis dan perilaku”. Acara ini diselenggarakan di ruang Auditorium FPSB UII Lt. 3 pada Sabtu (23/3).
Diskusi yang dimoderatori oleh Dr.Phil. Emi Zulaifah Dra. M.Sc, selaku Wakil Dekan II FPSB ini mengetengahkan pentingnya meningkatkan sensitivitas mengenai permasalahan pergaulan dan hubungannya dengan perilaku manusia. “Diskusi mengenai permasalahan ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia khususnya untuk generasi muda agar bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga pergaulan yang akan berdampak pada kesehatan dan perilaku.” Ujarnya.
Adapun pembicara pada diskusi kali ini adalah dr. Dewi Inong Irana, Sp. KK. Ia pernah menjadi saksi ahli di Mahkamah Konstitusi untuk mereview Pasal Permisifitas Seksual dan juga menjadi Relawan Support bagi LGBT yang ingin kembali ke fitrahnya. Dalam materinya, Dewi Inong menyampaikan bahwa maraknya pergaulan generasi muda yang cenderung bebas nantinya akan berdampak pada kesehatan para generasi muda itu sendiri.
“Pada data tahun 2017, penderita HIV sejumlah 10.376, sedangkan penderita AIDS sejumlah 673 kasus. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyelesaikan dan mencegah meningkatnya angka penderita penyakit tersebut.” Ujarnya.
Dewi Inong juga menambahkan bahwa pergaulan generasi muda yang cenderung tidak teratur dan bebas bisa menyebabkan generasi muda terjangkit Infeksi Menular Seksual (IMS). Maka dari itu sudah seharusnya generasi muda Indonesia lebih sadar akan pentingnya menjaga diri dan pergaulan agar terhindar dari resiko IMS tersebut. (RRA/ESP)