DPPM UII Selenggarakan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Islam Indonesia (UII) telah menghasilkan prestasi yang luar biasa. Penelitian misalnya, UII pada tahun lalu mendapatkan pengakuan dari Kemenristek Dikti sebagai Perguruan Tinggi swasta terbaik dalam hal kinerja penelitian, dan menempati posisi ke 16 dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Prestasi ini tidak lepas dari peran Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII yang saat ini dipimpin oleh Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di UII, hari ini DPPM menyelenggarakan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti Edisi XI bertempat di Ruang Audiovisual Lantai II Perpustakaan Pusat UII, Senin (13/03). Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Dra. Desmelita, M.Sc., selaku Kasubdit Penelitian, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Kemenristekdikti dan Prof. Johny Wisnu Adi dari DRPM Kemenristekdikti.
Akhmad Fauzy ketika membuka acara menyampaikan dalam sambutannya bahwa saat ini UII sebagai bagian dari perguruan tinggi nasional sedang menyiapkan agenda kegiatan berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Diantaranya adalah klusterisasi penelitian, klusterisasi pengabdian masyarakat, pemeringkatan keunggulan, evaluasi produktifitas penelitian dan pengabdian masyarakat, serta evaluasi guru besar.
Kemudian Wakil Rektor I UII Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA. IAI., yang juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan.
“Seluruh upaya kita dalam rangka pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat bukan semata demi meningkatkan angka kredit, mendapatkan insentif, maupun menyiapkan akreditasi. Lebih dari itu, pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah untuk ibadah kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.