Dosen dan Tendik Baru UII Hadir dalam Penutupan Sekolah Kepemimpinan 2024
Sebanyak 69 dosen dan 85 tenaga kependidikan (tendik) baru Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti Inagurasi dan Penutupan Sekolah Kepemimpinan 2024 pada Sabtu (05/10) di D’Kaliurang Resort & Convention, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan puncak dari program Sekolah Kepemimpinan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan sumber daya manusia khususnya tenaga pengajar dan tenaga kependidikan di lingkungan UII.
Rektor UII Fathul Wahid dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur bergabungnya tenaga pengajar (dosen) dan tenaga kependidikan baru sebagai bagian dari keluarga besar UII. “Ini akan menjadikan laju roda organisasi UII semakin cepat. Ibu/Bapak dosen dan tendik baru adalah orang terpilih dan saya optimis UII akan jadi semakin baik dengan hadirnya Ibu/Bapak dosen dan tendik baru,” tuturnya.
Di hadapan dosen dan tendik baru, Fathul Wahid menyinggung kembali motivasi yang dilakukan oleh warga UII, yang meliputi empat “ah” yaitu maisyah, ukhuwah, barakah, dan jannah.
“Pertama kita mencari maisyah meliputi gaji, tunjangan, remunerasi, dan lainnya itu ada hal yang mungkin kita lakukan. Yang kedua ketika sudah mendapatkan pendapatan, penghasilan yang mudah-mudahan cukup untuk sehari-hari ada ukhuwah yaitu persaudaraan, saya senang ketika mendengar banyak dosen dan tendik baru jadi kenal dan berteman dengan sesame dosen dan tendik baik antar unit dan antar fakultas,” jelas Fathul Wahid.
Kemudian, lanjut Fathul Wahid, yang ketiga ketika sudah mendapat penghasilan dan saudara baru, maka kita harus berpikir lebih jauh yaitu mendapatkan barakah, apa yang kita dapatkan meskipun tidak banyak, itu jadi cukup. “Kemudian yang keempat, jauh melampaui dunia yaitu mendapatkan jannah, kita berharap kalau kita mengabdi di UII itu ada sesuatu yang tujuannya esoteris untuk mendapatkan surga,” jelas pakar bidang informatika ini,” tutur Fathul Wahid.
Dr. dr. Yaltafit Abror Jeem., M.Sc. sebagai perwakilan dari tenaga pengajar baru 2024 memberikan testimoninya selama mengikuti kegiatan Sekolah Kepemimpinan ini yang memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran tidak hanya terkait tri dharma perguruan tinggi, tetapi meliputi cara berorganisasi secara berkelanjutan, tanggung jawab moral dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, dan metode pengajaran yang efektif khususnya bagi tenaga pengajar.
“Sekolah kepemimpinan memberikan pengalaman yang luar biasa, ini bukan sekedar pengembangan diri bagi kami, tetapi juga sebagai perencanaan transformasi yang memperkaya kami baik dari segi akademis, spiritual, maupun sosial,” ungkap Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UII.
Tidak hanya dari tenaga pengajar, tenaga kependidikan juga berkesempatan dalam memberikan testominya melalui Wakhid Aji Nugroho, S.Pd. staff Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII. Wakhid mengibaratkan Sekolah Kepemimpinan ini sebagai kapal yang berlayar menyeberangi lautan yang luas dengan bekal materi yang siap menghantarkan penumpang kapal sampai ke tujuan.
“Mulai dari materi yang membawa kami berlayar melewati wawasan tentang keorganisasian dan kelembagaan terkait bagaimana founding fathers mendirikan UII sampai pada materi keislaman yang memberikan bekal dan pegangan bahwa pekerjaan adalah amanah dan tanggung jawab serta kepercayaan dari Allah yang harus dilaksanakan dengan tulus ikhlas. Selain itu, ada materi khusus yang turut membantu berlayar lebih jauh dalam memahami ketugasan kami sebagai tendik dan memberikan gambaran bagi kami dalam berkontribusi yang dapat kami lakukan,” ungkap Wakhid.
“Kapal ini menjadi lengkap rasanya ketika diberikan tugas proyek sosial yang seru dan menantang. Sebelum merapat, kapal ini juga diberikan kesempatan untuk berziarah ke makam tokoh pendiri UII yang memberikan kesan bahwa kita pada akhirnya akan merasakan yang namanya kematian,” imbuh Wakhid.
Program Sekolah Kepemimpinan UII yang pelaksanaannya dikawal oleh Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan (DSDM/SK) UII ini menyediakan serangkaian aktivitas bagi tenaga kependidikan tetap dan tenaga pengajar tetap, mengenai keorganisasian dan kelembagaan di UII, studi intensif Al-Qur’an dan Hadist, serta bidang akademik lainnya di bidang pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam pelaksanaan inaugurasi ini, juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, termasuk penampilan menyanyi solo, duo, dan grup. Puncak acara ditandai dengan sambutan Rektor UII yang secara resmi menutup Sekolah Kepemimpinan 2024 dan penyerahan simbolis tanda kelulusan kepada seluruh peserta Sekolah Kepemimpinan 2024. (FAP/AHR/RS)