Dokter Muda UII Siap Mengikuti Pendidikan Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali menggelar acara Janji Dokter Muda. Sebanyak 24 calon koas yang terdiri dari 13 orang putri dan 11 orang putri membacakan Janji Dokter Muda di hadapan Rektor UII, Dekan Fakultas Kedokteran, dan perwakilan dari RSUD Wonosari. Acara tersebut diselenggarakan pada Kamis (13/12) bertempat di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito Universitas Islam Indonesia. Setelah menempuh pendidikan kedokteran dan mendapatkan gelar sarjana kedokteran, pada dokter muda ini nantinya akan mengikuti pendidikan klinik di RSUD Wonosari.
Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK., menyampaikan dalam sambutannya bahwa janji dokter muda ini bukan suatu akhir dari perjalanan, tetapi merupakan awal perjalanan yang berliku.
“Perjalanan yang akan kalian tempuh setelah ini akan jauh lebih berat daripada yang telah kalian lalui sebelumnya. Karena nanti kalian akan langsung memasuki dunia pelayanan, bukan lagi sekedar pembelajaran”, ungkap Linda.
Linda menambahkan, dengan diterjunkannya para dokter muda di RSUD Wonosari diharapkan dapat membantu operasional di rumah sakit tersebut dan dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih berkualitas, bukan justru mengganggu pelayanan yang ada.
Fathul Wahid selaku Rektor UII juga menyatakan bahwa pendidikan klinis yang akan dijalani oleh para dokter muda memiliki tiga misi yang diringkas dalam 3E, yaitu Education, Emphaty, dan Engagement.
“Edukasi, di sana anda belajar, meningkatkan pengetahuan, bertemu dengan permasalahaan yang riil, dan bertemu pasien dengan beragam warnanya. Empati, bagaimana anda semua bisa mengasah rasa empati, karena mengasah empati tidak mudah jika tidak pernah mengalami. Engagement, karena anda nanti terlibat dalam masalah riil, anda semua dituntut untuk tidak pasif, harus pro aktif menawarkan bantuan”, ujar Fathul Wahid.
Di akhir sambutannya, Rektor yang juga dosen di program studi Teknik Informatika ini berpesan kepada para dokter muda untuk menjaga nama baik pribadi dan nama baik universitas.
“Saya titipkan nama baik UII kepada kalian, dengan cara menjaga nama baik pribadi. Insyaa Allah apabila nama baik pribadi dijaga, nama baik UII juga ikut terjaga” pungkas Fathul Wahid. (LAR).