Di Russia, Mahasiswa UII Ikuti World Festival of Youth and Students 2017
Dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) menunjukkan partisipasinya dalam kegiatan Internasional. Mereka terlibat dalam ajang World Festival of Youth and Students (WFYS) 2017 yang diselenggarakan oleh Kerjasama antara Federal Russia, PBB, dan Organisasi Internasional lainnya, di Russia (Moscow, Krasnoyarks, Izhevsk, dan Sochi), pada 13 – 25 Oktober 2017. Kedua mahasiswa tersebut ialah Syahdhan Dwi Rahmatulloh dan Hilyatul Asfia yang kesemuanya merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UII Angkatan 2015.
WFYS 2017 merupakan wadah bagi anak-anak muda dari berbagai negara untuk berperan serta dalam memberikan kontribusi terhadap problematika bangsa sesuai dengan bidang masing-masing. Berbagai isu yang didiskusikan meliputi masalah kepemimpinan, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, serta politik. Kegiatan ini mengambil tema “For Peace, Solidarity and Social Justice, We Struggle Against Imperialism – Honoring Our Past, We Build the Future”, yang diikuti oleh ribuan anak muda dari 150 negara dari seluruh dunia.
Salah satu anggota delegasi UII, Hilyatul Asfia menyampaikan harapan bahwa dengan keikutsertaanya dalam kegiatan World Festival of Youth and Students dapat memahami suatu permasalahan dari sudut yang berbeda untuk ditawarkan dalam mengatasi permasalahan bangsa di dunia.
“Harapannya ketika mengikuti kegiatan ini saya mampu membawa jati diri sebagai mahasiswa UII dalam melihat suatu isu dari sudut yang berbeda, misalnya dengan mengaktualisasikan konsep ketatanegaraan Islam yakni musyawarah dan ijtihad dalam berdemokrasi”, ucapnya.
Sementara Syahdan Dwi Rahmatulloh menyampaikan bahwa anak muda perlu diberikan wadah untuk turut serta terlibat dalam menyelesaikan permasalahan internasional.
“Banyaknya permasalahan internasional yang terjadi, para pemuda khususnya mahasiswa yang dipandang memiliki sikap kritis harus dilibatkan. Mereka dapat diajak berkontrbusi menyelesaikan permasalahan internasional dengan dibuatkan suatu wadah yang formal dan legal mendapat pengakuan internasional”, pungkasnya.
Ia menilai WFYS 2017 adalah wadah buat anak-anak muda berkomunikasi lewat diskusi, kegiatan kebudayaan, olahraga, dan cara komunikasi lainnya. Hal ini penting untuk menemukan cara-cara baru dan unik dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi anak muda di era globalisasi seperti saat ini. (IH)