Delapan Tips Ramadan Produktif Meski Di Rumah Saja
Ketika berpuasa, kita cenderung menghemat tenaga dan pikiran saat bekerja maupun beraktivitas lain. Namun hal itu seharusnya bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Sebab Allah menjanjikan banyak keuntungan kepada siapapun yang melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan hanya diniatkan kepada-Nya. Rasulullah juga mendorong kepada umat muslim untuk tidak menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan ini, karena di dalamnya banyak keutamaan.
Hal inilah yang tergambar dalam kajian spesial senja sambil menunggu waktu berbuka. Kajian pada Rabu (29/4) ini diisi oleh Ustadz Nizam Zulfikar dan Ustadzah Floweria melalui aplikasi zoom dengan judul Ramadhan Produktif? #DirumahAja.
Kedua pembicara mengajak hadirin untuk berdiskusi mengenai apa saja yang perlu dilakukan agar keterbatasan input kita dapat menghasilkan output yang maksimal di bulan Ramadhan. Berikut delapan tips Ramadhan produktif yang mereka bagikan, simak ya
Tips #1: Niat
Pada bulan Ramadhan, Allah menjanjikan banyak pahala bagi hamba-Nya yang berbuat baik. Hal ini sesuai dengan hadist Imam Ibnu Khuzaimah: “Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan perbuatan baik (sunah) pada bulan Ramadhan, sama saja menunaikan suatu kewajiban pada bulan lain. Dan barang siapa menunaikan kewajiban pada bulan Ramadhan, sama saja orang tersebut mengerjakan 70 kali kewajiban di bulan yang lain.”
Untuk itu, Ustadz Nizam Zulfikar berpesan mengenai pentingnya niat beribadah kepada Allah semata agar mendapat ridho dan balasan dari-Nya.
Tips #2: Evaluasi “Kegagalan” Ramadhan Tahun Lalu
Sementara, Ustadzah Floweria mengajak para hadirin untuk memikirkan apa saja kegagalan yang dilakukannya selama Ramadhan tahun lalu. Sehingga kita dapat mengantisipasi untuk tidak melakukan kegagalan atau kesalahan yang sama. “Kita dapat mengevaluasi Ramadhan tahun lalu dengan menjawab tiga pertanyaan ini. Pertama, apa saja kegagalan Ramadhan tahun lalu? Kedua, apa saja penyebab kegagalan tersebut? Dan ketiga, apa yang harus saya lakukan agar kegagalan tersebut tidak terulang lagi?” ungkap Ustadzah Floweria.
Tips #3: Tentukan Target Besar Ramadhan Tahun Ini
Hal yang tidak kalah penting adalah menentukan target Ramadhan di tahun ini. Kita dapat menulisnya dalam selembar kertas atau buku. Agar target dapat tercapai, kita dapat mencari partner untuk mendukung tujuan kita. “Yang jelas harus membuatnya secara realistis, kita perhatikan beberapa aspek lain seperti kapasita diri kita, kesibukan kuliah, kerja, atau sebagainya,” ungkap Ustadzah Floweria. Tentunya juga dibutuhkan sikap optimis untuk mencapai target-target itu.
Tips #4: Evaluasi List Persiapan Menghadapi Ramadhan
Kedua pembicara membagi persiapan Ramadhan menjadi lima. Pertama adalah persiapan ruhiyah, seperti menjalankan shalat wajib dan sunah, tilawah Al-Qur’an, dan dzikir pagi petang. “Kondisikan hati dan bebaskan dari penyakit-penyakit yang menggoda,” tambah Ustadz Nizam Zulfikar. Kedua, persiapan ilmu. Persiapan ini seperti membaca Fiqih Ramadhan dan mendatangi majelis ilmu. Namun, di situasi pandemi sekarang, semuanya cukup dilakukan di rumah aja.
Ketiga, persiapan fisik dengan mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, melakukan puasa sunah. Keempat, persiapan secara materi. Yakni persiapan untuk membersihkan harta dengan bersedekah dan zakat. Terakhir, persiapan sosial dengan melakukan silaturahmi kepada kerabat, saudara, dan tetangga. Namun saat ini cukup lewat daring saja.
Tips #5: Membuat Program selama Ramadhan
Buatlah program setiap harinya dengan menulisnya dalam kertas yang setiap hari dapat dilihat. Agar menghindari kebosanan, kita dapat memodifikasi kegiatan-kegiatan kita setiap harinya. Selain itu manfaatkan waktu untuk melakukan hal positif lainnya, seperti menulis, membaca, atau membuat kerajinan.
Tips #6: Manajemen Waktu
Kita dapat mengatur waktu dengan menerapkannya dalam kuadran prioritas. Hal ini dapat menghindarkan kita dari rasa bingung, stress, dan tidak produktif. Teknik manajemen yang diciptakan Dwight Eisenhower ini mengharuskan kita memisahkan hal-hal yang dilakukan dalam empat buah kategori, yakni (1) penting mendesak, (2) penting namun tidak mendesak, (3) tidak penting namun mendesak, (4) tidak penting dan tidak pendesak.
Tips #7: Jangan Pernah Menunda Pekerjaan
Menunda pekerjaan dapat mengakibatkan stress dan tidak fokus dalam beribadah puasa Ramadhan. Efek negatifnya adalah menumpuknya pekerjaan dan kita akan kewalahan. “Menghilangkan sikap menunda-nunda memang susah, namun bukan berarti tidak mungkin. Fokus, beri penghargaan, selalu berpikir positif, pikirkan tujuan, dan buat suasana ruangan nyaman dapat menjadi cara menghindarkan kita dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan,” tambah Ustadzah Floweria.
Tips #8: Berdoa
Menurut Ustadz Nizam Zulfikar, kesungguhan kita dalam bersandar, berharap, dan memohon kepada Allah dapat menjadikan jalan istiqomah dalam beribadah. “Wahai Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)
Itulah delapan tips yang dibagikan Ustadz Nizam Zulfikar dan Ustadzah Floweria agar Ramadhan kita tetap produktif meski di rumah saja. (SF/ESP)