Cermati Pedoman PKM Agar Sukses di PIMNAS 2021
Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) UII mengadakan Bedah Buku Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Selasa (9/2). Acara ini bertujuan menjaring animo mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) 2021.
Diungkapkan Direktur DPK UII, Beni Suranto, M.Soft.Eng bahwa pada tahun 2021 ada banyak peraturan PIMNAS yang berubah, seperti skema luring / daring, pendanaan, dan lainnya. Ia berharap banyak proposal dari UII yang bisa lolos PIMNAS 34 tahun ini dan mendapat medali. “Dengan mengikuti kegiatan hari ini saya harap mahasiswa dapat membuat proposal sesuai pedoman dan dapat lolos pendanaan,” pesannya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Divisi Pembinaan DPK UII, Arif Fajar Wibisono. “Bapak ibu dosen dan teman-teman agar selalu memperbarui informasi mengenai PKM di website pkmcorner.uii.ac.id dan media sosial instagram @kemahasiswaanuii. Kami juga membuka klinik proposal bagi yang tidak mengikuti PKM Camp. Di samping itu, ada diskusi per skema, yang akan membahas secara lebih detail tiap-tiap skema. Kami harap semua fasilitas yang kami sediakan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin”, jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Ridwan Andi Purnomo, Ph.D selaku pemateri membahas kiat-kiat membuat proposal agar bisa lolos sampai PIMNAS. Menurutnya, tingkat rejeksi sampai 80% dari 400 proposal yang berhasil lolos dikarenakan kurang sesuai dengan ketentuan kepenulisan. Selanjutnya, ada rejeksi 30% berdasarkan kelengkapan administrasi. Maka sangat penting untuk teman-teman mengikuti poin demi poin ketentuan yang ada di buku panduan.
“PKM harus mengandung dua hal utama yaitu kreatif dan konstruktif. Yaitu ide yang unik dan bermanfaat dan ada kemungkinan diwujudkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dari segi isi pengetahuan. Sumber referensi yang dipakai adalah yang termutakhir. Kemampuan untuk menyampaikan ide atau komunikasi baik pada teman satu tim dan reviewer harus juga menarik”, jabarnya.
Ada beberapa perubahan nama skema dari 2021 yaitu PKM-Penelitian (PKM-P) menjadi PKM-Riset (PKM-R), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-P) menjadi PKM-PM, PKM-Penerapan Teknologi (PKM-PT) menjadi PKM-Penerapan Iptek (PKM-PI). Hal tersebut merupakan detail penting lainnya yang juga harus sangat diperhatikan.
Selain itu, terdapat perubahan ketentuan peserta yaitu semuanya harus berasal dari S1 bukan dari diploma berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lintas angkatan dari 2 angkatan yang berbeda juga digalakkan. Semua PKM bisa masuk ke PIMNAS kecuali PKM AI (Artikel Ilmiah).
Terakhir, ia berpesan jika para peserta harus tetap semangat dalam menyiapkan proposal. Adanya kondisi pandemi nanti akan muncul dua kemungkinan yaitu presentasi secara luring atau daring. Peserta diharapkan bisa bersiap atas kedua kemungkinan tersebut. (UAH/ESP)