Bisnis Properti di Saat pandemi
Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) kembali menggelar Growth Talk LDR (Live Dari Rumah) pada Jumat (3/7), dengan tema Founder Journey & Business Survival. Growth Talk kali ini menghadirkan pembicara dari kalangan industri Properti & Konstruksi yakni President Director PT. Saraswanti Indoland Development, Dr. Bogat Agus Riyono, MSA. Ak., CA. dan Project Director, PT. Saraswanti Indoland Development Ratri Paramita, SE., MBA.
“Ketika berbicara bisnis, seluruh dunia kali ini sedang menghadapi tantangan Covid-19. Sektor konstruksi dan properti menjadi salah satu bisnis yang juga yang terdampak. Maka sangat menarik membahas strategi mempertahankan bisnis dalam segala tantangan,” ujar Bagus Panuntun, MBA., CWM., CFP., CSA. selaku host saat membuka acara ini.
Menurut Bogat Agus Riyono dalam menghadapi Covid-19 perlu merubah mindset, yakni dengan merubah tantangan pandemi menjadi peluang inovasi baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Bogat yang juga dosen di Universitas Brawijaya menyarankan agar senantiasa bersyukur terhadap Allah Swt. dalam segala hal. “Jangan berkecil hati, semua orang juga sulit, kita ditantang untuk survive dengan segala keterbatasan yang ada. Cari sumber-sumber penghasilan sekecil apapun dengan cara yang extraordinary,” ungkapnya.
Seperti halnya project properti yang ia lakukan, juga tetap harus berjalan dengan strategi menjalankan pekerjaan dengan kategori yang tidak begitu berat. Dalam setiap projectnya tetap harus memperhatikan protokol Covid-19 yang ada. Tidak bergantung seratus persen terhadap kontraktor, missal ketika akan membangun apartement perlu didiskusikan bersama hingga bagian perawatan juga. Selain itu juga selalu melakukan improvement agar proses pengendalian juga lebih efisien.
“Ingin membangun bisnis perlu belajar banyak hal termasuk dalam membangun relasi, karena dalam kondisi tertentu kita bisa relay on friend. Kita juga akan mudah mengerjakan sesuatu apabila dilakukan bersama. Yang perlu diingat jangan exspecting orang untuk dapat dipercaya, tetapi harus mulai dari diri sendiri, menjadikan diri dapat dipercaya oleh orang lain. Jangan ragu untuk berkolaborasi,” paparnya.
Bogat juga menekankan pentingnya sebuah karakter ketika berbisnis. Ia mengaku sangat menghargai karakter dan attitude yang baik. Menurutnya attitude dan willingness adalah hal yang bisa ditetapkan dulu, baru setelahnya skill dengan cara usaha yang sungguh-sungguh.
Sementara Ratri Paramita dalam paparannya mengatakan ia melakukan pendekatan secara potensial sebagai strategi marketing. Motivasinya adalah selalu ingin yang terbaik, bagaimana agar mencapai target yang sudah ditetapkan. Setiap pagi Ratri Paramita selalu memikirkan apa yang harus dikerjakan dan jangan sampai memalukan diri sendiri. Dalam situasi seperti sekarang Ratri juga mengutamakan empati, agar tetap mengerti dan memahami kondisi dengan client.
PT. Saraswanti Indoland Development merupakan salah satu anak perusahaan di Divisi Properti Kelompok Usaha Saraswanti di Yogyakarta, yang saat ini dipercaya membangun dan mengelola Mataram City, Graha Indoland serta beberapa proyek lain di Jawa Tengah. Proyek Mataram City saat ini sudah beroperasi baik dalam bentuk Apartment, Hotel dan Convention Center hotel dengan menyandang brand The Alana Yogyakarta, juga City Walk. Bangunan ini berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sleman. (HN/RS)