Big Data Punya Peran Penting di Dunia Startup
Istilah ‘startup unicorn’ merujuk pada suatu perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat. Beberapa perusahaan antara lain Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak berangkat dari gagasan bagaimana mendekatkan pelanggan kepada apa yang menjadi kebutuhan mereka melalui aplikasi gawai. Gojek mendekatkan pelanggan dengan drivernya, Tokopedia dan Bukalapak mendekatkan pelanggan dengan penjual.
Sedangkan Traveloka mempermudah pelanggan mendapatkan tiket terbaik dengan harga terjangkau. Strategi penjualan ini tidak lepas dari pengembangan aplikasi, terkhususnya pengelolaan big data. Ini yang menjadi pembahasan komprehensif pada seminar Growth Talk yang diadakan oleh Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) pada Selasa, (14/05) di Growth Hub Building UII.
Dengan tajuk ‘Big Data for Startup’, seminar ini turut menghadirkan Co-Founder Data Science Indonesia, Tuti Purwaningsih, S.Stat., M.Si., dan Director of Centre of Data Science-Informatics UII, Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., Ph.D.
Tuti Purwaningsih menyampaikan pentingnya big data dalam mengembangkan startup bahwa yakni sebagai volume informasi raksasa yang belum tentu terstruktur. “Contohnya ketika kita memesan gojek, informasinya akan langsung diantarkan kepada analis gojek, data ini yang akan diolah dan dianalisa gojek untuk mempelajari pelangganannya bahkan di tingkat personal”, ungkapnya.
Karena startup akan selalu terintegrasi dengan teknologi, peran analis atau pakar informatika dalam mengelola big data akan menjadi kunci fundamental dalam menentukan arah pergerakan. Tuti juga mengungkapkan bahwa peran ini juga akan sangat membantu dalam menyajikan kondisi yang ekstensif yang sedang terjadi di lapangan untuk membuat keputusan.
“Ambil contoh, Mark Zuckerberg, pemilik facebook. Dengan mengetahui data yang disajikan para analisnya ia tahu bahwa Instagram memiliki potensi untuk merajai sosial media, sehingga Mark memutuskan untuk mengakuisisi Instagram. Sekarang lihat? Instagram menjadi salah satu sosial media paling digunakan selain facebook”, pungkas Tuti. Ia juga menyampaikan bahwa ahli informatika menjadi salah satu pekerjaan paling ‘sexy’ yang yang akan ada di masa depan.
Selain terbuka untuk umum, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah startup muda UII yang dibimbing langsung oleh IBISMA, seperti waktukita.com, pijar carrier, dan ON.IDEA. Terakhir, Tuti menyampaikan langkah awal untuk memulai startup. “Ketahui tujuan Anda, gagasan apa yang ingin Anda sampaikan. Kedua kenali target Anda, pelanggan. Lalu ciptakan wadah untuk mempromosikan produk. Terakhir Produk yang dipromosikan harus timbul di pasar dan dibeli yang tentunya dilakukan dengan teknologi dan data,” pungkasnya. (IG/ESP)