Berbagi Praktik Pengelolaan Kampus Hijau Lestari
Kegiatan lokakarya kelompok kerja infrastruktur dan lingkungan kampus yang diadakan Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), dan UI GreenMetric telah memasuki hari kedua. Tepatnya pada Kamis (28/07) para peserta kembali melanjutkan agenda di lokasi yang sama, yakni Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Sardjito UII.
Hari kedua ini diisi dengan diskusi kelompok dengan dua tema besar yakni “Berbagi praktik baik perencanaan, pengelolaan, dan digitalisasi infrastruktur kampus” untuk kelompok pertama dan “Berbagi praktik baik implementasi visi Bangunan Hijau” untuk kelompok kedua.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier UII, Dr. Zaenal Arifin, M.Si., bangga kepada para peserta karena telah bersama-sama membangun komitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan lestari serta berkelanjutan. Ia juga menyampaikan tentang penggunaan energi berkelanjutan yang bisa diterapkan pada kampus-kampus di Indonesia. Menurutnya opsi yang dapat dipilih oleh pengelola kampus adalah menggunakan energi yang tidak cepat habis atau dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
“Kampus yang hijau lestari kemudian lingkungan yang berkelanjutan itu kan perkara yang harus kita pikirkan jangka panjang, jadi dampaknya tidak bisa kita nikmati sekarang.” Tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua UI GreenMetric World University Rankings, Junaidi, M.A., yang mengikuti kegiatan ini secara daring menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UII dan panitia yang telah mendukung penuh berjalannya acara lokakarya ini. Ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.
Adapun penyampaian hasil diskusi kelompok yang disampaikan di akhir sesi acara, sesuai dengan tema yang ada yaitu “berbagi praktik” memuat tentang pengalaman-pengalam para peserta tentang pengelolaan tata lingkungan dan infrastruktur di kampus masing-masing. Tidak lupa para peserta juga bersama-sama memahami apa itu UI GreenMetric dan poin-poin yang ada pada SDGs. Mereka juga menyampaikan visi dan misi yang akan dilakukan sekembalinya mereka dari kegiatan lokakarya ini.
Selain berbagi pengalaman, kedua kelompok juga berbagi tentang masalah-masalah yang dihadapi selama mengelola lingkungan kampus untuk selanjutnya saling memberikan opsi solusi yang bisa diterapkan. Kegiatan bertukar pikiran ini dinilai sangat membantu bagi kampus-kampus yang menghadapi berbagai persoalan lingkungan di antaranya sampah, instalasi air, dan penggunaan listrik serta energi lainnya.
Pada sesi akhir kegiatan juga diumumkan universitas yang akan menjadi tuan rumah bagi lokakarya di tahun depan. Universitas yang mendapat kehormatan untuk hal tersebut adalah Universitas Wiraraja yang berlokasi di Madura. Dengan dipilihnya tuan rumah untuk acara lokakarya tahun depan, harapannya dapat mengunci komitmen kegiatan ini untuk terus dapat menyumbangkan pemikiran-pemikiran demi terwujudnya lingkungan kampus yang hijau, asri, dan lestari. (HM/ESP)