Belajar Membangun Bisnis dari CEO Masukkerja
Sebagian besar mahasiswa saat ini sudah mulai menyadari betapa pentingnya kemampuan berwirausaha. Menjadi seorang wirausaha tentunya akan membantu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Salah satunya dari Rizaldi Saeful Rohman yang merupakan alumni dari Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII).
Rizaldi memulai berbisnis saat duduk di bangku kuliah. Pada saat memasuki bulan puasa ia sering kali berjualan cilok serta makanan sahur. Bagi Rizaldi, berwirausaha itu sangatlah penting. Terlebih di era digital. Di era saat ini membangun bisnis tidak selalu membutuhkan modal yang banyak. Berbagai cara dapat kita jalankan walaupun tidak memiliki modal, misalnya dengan menjalankan model bisnis dropshipper. Selain itu, menjadi seorang wirausaha tentulah harus berani memulai.
“Memulai bisnis itu bisa kapan dan dimana saja. Namun bisnis yang baik adalah bisnis yang segera dijalankan. Bukan hanya dalam bentuk ide-ide saja,“ tutur CEO masukkerja ini.
Seberapa besar ide yang kita miliki tetaplah kunci utamanya adalah eksekusi. Tidak ada ide yang sempurna. Untuk itu kita harus segera memulai dan sembari memperbaiki usaha yang kita jalankan.
“Konsisten is key. Dalam membangun bisnis kita perlu konsisten. Masukan dan kritikan juga perlu kita perhatikan. Mau belajar dan mengimprove diri juga menjadi kunci untuk sukses dalam membangun sebuah usaha,” lanjut alumni FIAI UII ini yang kini juga sedang mengembangkan bisnis digital Aplikasi Masukkerja.
Masukkerja merupakan sebuah platform yang ditujuan untuk persiapan memasuki dunia kerja serta menjadi tempat konsultasi bagi calon pekerja mengenai pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya.
Dalam membangun usaha pun Rizaldi mengalami beberapa kendala. Setidaknya ada dua kendala yang harus dihadapi oleh Rizladi. Pertama yakni mencari ide atau peluang bisnis. Bagi Rizladi, sebuah bisnis yang bagus haruslah bersumber dari permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Sehingga kita bisa memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kedua, ilmu berbisnis yang minim dimilikinya.
Namun, walaupun sudah pasti banyak kendala yang akan kita hadapi disaat membangun sebuah bisnis, Rizaldi memberi pesan bahwa jika kita sudah memiliki ilmu dan ide bisnis maka jalankanlah. Tidak perlu memikirkan usaha kita akan sukses ataupun gagal karena walaupun gagal pengalaman itu akan menguatkan mental kita dalam membangun sebuah bisnis. (HIM/RS)