Bank Indonesia Goes to Campus 2017 Kenalkan Gerakan Cinta Rupiah
Universitas Islam Indonesia (UII), menjadi tempat penyelenggaran perdana acara kegiatan tahunan Bank Indonesia Goes to Campus 2017 (BIGTC) untuk wilayah DI Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi (FE) UII, pada Senin (6/11).
Kegiatan BIGTC terlaksana atas kerjasama Bank Indonesia, NetMedia dan UII untuk mengenalkan uang Rupiah, karena beberapa point penting belum diketahui masyarakat. Selain itu, mahasiswa sebagai generasi muda juga dapat lebih mengenal tugas dan fungsi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral negara. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc., menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan tersebut, ia menyampaikan ungkapan terimakasih atas kepercayaannya kepada UII yang dapat merealisasikan apa yang menjadi harapan bangsa sekaligus menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat tentang BI.
Ia juga menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi sebagai salah satu modal penting pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menuju masa depan bangsa.
Hibah program sosial BI, menurut Agus Taufiq merupakan bagian penting dari proses pendidikan di perguruan tinggi yang merupakan modal berharga bagi universitas dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Sekaligus merupakan amanah dari pemerintah untuk disampaikan kepada peserta didik. “Kami merasa mendapatkankan kehormatan sekaligus tantangan agar lebih akuntabel dan transparan dalam mengelola BI Corner demi peningkatan kualitas di UII,” tambahnya.
Sementara itu, Budi Hanoto selaku Kepala kantor Perwakilan BI DI Yogyakarta menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan roadshow diberbagai kota di Indonesia yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat dengan sivitas akademika. Sehingga dapat mengetahui kebutuhan kampus itu sendiri dan kampus merupakan inspirasi BI terutama dalam berdialog tentang perumusan kebijakan. “Dari kampuslah kita bisa mengerti dan dapat memperluas wawasan kami,’’ ungkapnya.
Selain itu, kegiatan BIGTC ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan gerakan cinta rupiah dan mengajak masyarakat dunia kampus agar mengerti bagaimana rupiah dikelola, dicetak dan diedarkan dan bagaimana memelihara uang itu sendiri.
Budi Hanoto juga mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut akan diserahterimakan pelayanan BI kepada kampus yaitu BI Corner. Yakni merupakan fasilitas pojok baca perpustakaan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda terkait ekonomi. Termasuk peranan BI di dalamya yang akan ditempatkan di Perpustakaan Pusat, Kampus UII Terpadu.
“Nantinya, BI Corner akan menyediakan buku dan fasilitas lainnya. BI Corner juga akan mengadakan kegiatan diskusi seperti bedah buku, workshop dan aktivitas lainnya,” jelasnya.
Jalannya acara dihadiri lebih dari 200 mahasiswa UII yang tampak antusias mengikuti program BI GTC 2017 yang dikemas dalam kompetisi pembuatan video dan blog bertemakan “Cinta Rupiah”.
Acara tersebut juga diisi dengan pemaparan kuliah umum oleh Deputi Gubernur Direktur Divisi Layanan Informasi Publik Komunikasi Digital, Departemen Komunikasi, Bank Indonesia Edhy Heryanto dan ditutup dengan Foccus Group Discussion (FGD) oleh para dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi UII dan jajaran dari BI.
Kegiatan BI GTC 2017 sendiri akan dilaksanakan di tujuh kampus di enam kota di tanah air. Ketujuh kampus tersebut yakni Universitas Mulawarman (3-4/11), UII (6/11), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (7/11), Universitas Samratulangi (17-18/11), Institut Teknologi Sepuluh November (21-22/11), Universitas Udayana (29-30/11), serta Universitas Andalas (5-6/12). (MNA/RS)