Arsitektur UII Selenggarakan Kompetisi Desain Karya Mahasiswa
Program Studi (prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII merupakan salah satu dari tiga perguruan tinggi pertama yang mendapatkan akreditasi internasional dengan kualitas mutu internasional yang diratifikasi oleh Canberra Accord melalui KAAB. Demi meningkatkan kualitas pembelajaran, Arsitektur UII selalu terus meningkatkan berbagai system dan fasilitas yang berstandar internasional dan selalu mengapresiasi karya mahasiswa.
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) menyelenggarakan Architectural Blue Ribbon Awards (ABRA) VII pada Kamis (17/2). ABRA merupakan sebuah acara yang dilaksanakan setiap tahun oleh Program Studi (prodi) Arsitektur UII dan dikemas sebagai ajang penghargaan guna memberikan apresiasi kepada para mahasiswa disetiap tingkatannya. Sehingga, para mahasiswa akan memiliki semangat dan motivasi lebih dalam merancang sebuah karya desain arsitektur.
Diselenggarakannya ABRA VII diharapkan juga mampu meningkatkan dan memotivasi segenap sivitas akademika dari dosen, asisten dosen, hingga mahasiswa untuk dapat menciptakan suatu desain atau karya yang berkualitas dan bermanfaat. Diadakannya acara ABRA ini, juga sebagai bukti bahwa sebagai mahasiswa arsitektur dapat tetap produktif dan aktif serta kreatif dimasa pandemi.
Acara tahunan prodi Arsitektur ini merupakan sebuah acara untuk memberikan penghargaan kepada karya mahasiswa terbaik di setiap studionya dengan konsep, dan bentuk produk desain yang inspiratif dan informatif. Karya yang ditampilkan di ajang ini merupakan karya karya mahasiswa terbaik di setiap studionya dengan mempresentasikan karya desain yang detail dan juga penampilan produk desain mahasiswa yang sangat inspiratif.
Ketua Prodi Arsitektur UII, Dr. Yulianto P. Prihatmaji, M.T., IAI, IPM, membuka acara ABRA VII serta menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa, asisten dosen (tutor), serta dosen pengampu mata kuliah studio yang telah menyelesaikan tugas besar studio disetiap semesternya dan ditampilkan pada ABRA VII.
Penilaian ABRA VII terdiri dari beberapa proses tahapan. Pertama, setiap studio akan mengumpulkan 1 karya terbaik yang dirancang oleh mahasiswa dari seluruh kelas parallel. Kedua, karya terbaik setiap studio diwajibkan untuk mengirimkan video presentasi karya desain yang akan dinilai oleh para juri. Para kandidat ABRA VII telah menyiapkan video presentasi dalam jumlah slide dan waktu yang terbatas dan dipaparkan dalam waktu yang ditentukan dihadapan seluruh mahasiswa Arsitektur UII dan juri eksternal dari kalangan yang professional. Dalam video presentasi, mahasiswa yang berasal dari kelas reguler akan mempresentasikan desainnya menggunakan bahasa Indonesia, dan mahasiswa yang berasal dari kelas International Program akan mempreentasikan desainnya dalam bahasa Inggris.
Masing-masing kelas parallel pada setiap level studio mengirimkan satu wakil kandidat ABRA yang pilih oleh dosen atau kesepakatan kelas untuk menjalani kompetisi karya arsitektural di setiap tingkatannya. Waktu penilaian ABRA VII adalah sepanjang masa perkuliahan dan difinalisasi ketika Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun mata kuliah yang dikompetisikan di acara ABRA VII ini antara lain Design Studio 1 untuk mahasiswa semester 1, Design Studio 3 untuk mahasiswa semester 3, Architectural Design Studio 1 untuk mahasiswa semester 5, Architectural Design Studio 3 untuk mahasiswa semester 7, dan yang terakhir adalah Final Design Studio (SADA) untuk mahasiswa studio akhir.
“Kita mempunyai 10 sampai 12 kelas paralel, baik itu dari program reguler dan international program. Kemudian dipilih satu karya terbaik dari masing-masing kelas, kemudian akan ditarungkan semuanya dan dinilai dan dievaluasi oleh para juri. Selanjutnya dari tiga besar akan kita pilih juara satu, dua, dan tiga. “tutur Dr. Yulianto P. Prihatmaji.
Tiga karya terbaik mahasiswa yang terpilih dari masing masing tingkatan akan menampilkan video presentasi dibabak penilaian final dan berhak mendapatkan penilaian dari para dewan juri. Selain itu, dewan juri juga memberikan evaluasi dan review untuk masing masing karya mahasiswa yang akan dilanjutkan dengan pemilihan satu karya terbaik sebagai pemenang disetiap tingkatannya.
Pada ABRA VII ini terdapat tiga juri dengan latar belakang professional yakni Ar. Deddy Wahjudi, Ph.D., IAI, Ar. Tiyok Prasetyoadi, IAI, AA, dan Ar. Sigit Kusuma Wijaya, M.Sc., IAI., GP. Pemaparan dari masing-masing kandidat ABRA VII ini akan dinilai oleh dewan juri dengan beberapa aspek penilaian dan disesuaikan dengan ketercapaian kriteria kinerja mahasiswa (Student Performance Criteria-SPC) pada setiap kelas studio. “Pada ABRA VII ini, masing -masing mata kuliah akan berkompetisi dalam perbaikan, fastabkhul khoirat, sebaik baiknya rancangan yang sudah didedikasikan selama satu semester,”.tutup Dr. Yulianto P. Prihatmaji. (APA/RS)