Arsitektur UII Reuni Akbar ke-33

Di usia ke-33 tahun, para alumni Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar reuni secara online dan offline pada Sabtu (22/8). Agenda offline dilaksanakan di Kampus Terpadu UII yang diikuti oleh puluhan alumni sekaligus jajaran pimpinan kampus, sedangkan online diikuti oleh sekitar dua ratusan alumni dari berbagai penjuru Indonesia.

Agenda offline dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dimana para hadirin memakai masker, cuci tangan, cek suhu tubuh, dan tempat duduk disetting untuk jaga jarak. Tema yang diangkat oleh panitia dalam reuni akbar ini adalah Ngumpulke Bata Pisah 3 Kampus 33 tahun 2300 alumni.

Dalam sambutannya, Budi Arif Fakhrudin, selaku ketua panitia menyatakan maksud tetap diadakannya reuni di masa pandemi sebab hal ini penting sebagai jembatan antara program studi dengan alumni dan juga ajang silaturahmi para alumni.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa, Keagamaan, dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, M.Ag. mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menggelar acara reuni secara meriah meskipun di situasi pandemi.

Ia menyatakan bahwa alumni adalah anak panah, sedangkan UII adalah busurnya. Maka kemana perginya alumni tergantung arah busur. Ia berpesan agar para alumni dapat mengingat kembali nilai-nilai yang sudah disematkan oleh para dosen dan para pendiri UII agar sasarannya sesuai dengan visi misi UII.

Di sisi lain, Dr. Ir. Revianto Budi Santoso, M.Arch., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII menyampaikan bahwa dirinya telah bergabung dengan Arsitektur UII selama 28 tahun. Menurutnya, alumni menjadi hal terpenting. Sebab hebatnya lembaga pendidikan bergantung kepada alumninya, jika alumninya hebat maka lembaga pun turut serta.

Ketua Program Studi S1 Arsitektur UII, Noor Cholis Idham, ST., M.Arch, Ph.D., IAI. , turut menyampaikan pesan pada kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dirinya serasa seperti dulu ketika menjadi mahasiswa UII, bertemu kawan-kawannya. Ia juga menyampaikan bahwa sekarang Program Studi Arsitektur UII telah memiliki tiga angkatan, yakni S1, profesi, dan S2.

Selain itu, Noor Cholis menyebut Program Studi Arsitektur UII juga telah menyandang tiga akreditasi, antara lain akreditasi A secara nasional pada 2008, akreditasi internasional, dan akreditasi unggul. Akreditasi internasional yang didapat adalah level tertinggi dengan status penuh, untuk periode 2020-2026, melalui Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) di bawah Canbera Accord. “Alhamdulillah baru beberapa bulan kemarin Arsitek UII mendapatkan akreditasi unggul yang tidak semua prodi mendapatkannya,” katanya.

Ketua jurusan arsitek ini juga menyebut disamping reguler, S1 Arsitektur UII juga memiliki internasional program. Noor Cholis mengungkapkan bahwa keberhasilan prodi tidaklah lepas dari peran para alumni. Dan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai menurutnya patut dibanggakan, terlebih prodi arsitektur UII selalu meningkat dalam perkembangannya.

Selain para alumni, reuni turut dihadiri para dosen Arsitektur UII serta penampilan dari SAKAREPE Creative Percussion. Group band ini merupakan bentukan sejak 1999 oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Mimar) UII yang selalu melakukan regenerasi tiap tahunnya, sehingga tetap eksis hingga sekarang. (SF/RS)