Arsitektur UII Raih Akreditasi Nasional BAN-PT Level Tertinggi
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan arsitektur paling ideal, Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) untuk kesekian kalinya kembali membuktikan pencapaian yang membanggakan. Sebagai salah satu peraih Akreditasi Internasional level tertinggi untuk pendidikan arsitektur di Indonesia (akreditasi penuh enam tahun) dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) di awal 2020, kedua program studi di Jurusan Arsitektur UII yaitu Program Studi Sarjana Arsitektur (S1) dan Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) kali ini dengan sistem akreditasi nasional yang baru telah mendapatkan pengakuan di level tertinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan level Akreditasi Unggul masing-masing dengan SK BAN-PT No.3523/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/VI/2020 dan N0.3522/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/PP/VI/2020.
Ketua Jurusan Arsitektur UII, Noor Cholis Idham, PhD, IAI melalui pesan tertulis yang diterima Bidang Humas UII, Kamis (18/6), mengemukakan pencapaian ini semakin menguatkan posisi Jurusan Arsitektur UII sebagai salah satu leader untuk pendidikan arsitektur di Indonesia. Penganugerahan level tertinggi Akreditasi Unggul pada kedua program studi pada Program Sarjana dan Profesi tersebut tidak terlepas dari hasil usaha yang terus menerus dan konsisten sejak Arsitektur UII mencanangkan peningkatan kualitas pendidikan melalui program internasionalisasi sejak 2011 silam.
“Kurikulum pendidikan arsitektur di UII telah mengikuti kualitas mutu internasional yang diratifikasi oleh Canberra Accord melalui KAAB,” tutur Noor Cholis Idham.
Noor Cholis Idham menambahkan, sarana dan prasarana pendidikan calon arsitek ini juga telah mengikuti standar baku global dengan studio 24 jam 7 hari dalam seminggu yang dilengkapi dengan kecanggihan Building Information Modelling (BIM), Koleksi ribuan judul buku dan publikasi internasional yang dapat diakses non-stop, berbagai program student exchange serta rintisan double degree dengan perguruan tinggi di luar negeri, dan sebagainya.
Berkaitan dengan era disrupsi industri 4.0, menurutnya Jurusan Arsitektur UII juga selalu meningkatkan pembelajaran sesuai trend terkini (up-to-date) dengan materi kuliah tepat guna dengan pemanfaatan sebesar-besarnya informasi teknologi. Keterbukaan dan kecepatan informasi telah mengarahkan pendidikan arsitektur menjadi lebih sesuai dengan jaman, cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi professional maupun kebutuhan lingkungan sosial.
“Ketika dunia sangat terdampak oleh kasus pandemic Covid-19 dan mengharuskan kuliah dari rumah atau on-line, maka pendidikan ini relatif dapat terjaga kualitasnya. Paket pendidikan jarak jauh yang dikemas dalam massive open online courses (MOOCs) ke depan bahkan telah disiapkan untuk mengantisipasi perkembangan jaman. Dengan demikian pendidikan di Arsitektur UII diharapkan akan selalu sesuai dengan yang dibutuhkan,” jelasnya.