,

Apoteker UII Diharap Dapat Memberikan Pelayanan Berkualitas

Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (PSPA UII), kembali melahirkan apoteker-apoteker andal yang siap terjun di masyarakat. Kali ini, sebanyak 91 mahasiswa dilantik dan diambil sumpahnya pada pelaksanaan Sumpah Apoteker Program Studi Profesi Apoteker Angkatan Ke-41 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII”. Acara yang digelar pada Rabu (14/9), di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir ini melantik 53 mahasiswa berpredikat cumlaude, 33 mahasiswa dengan predikat sangat memuaskan, dan 5 mahasiswa berpredikat memuaskan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., berpesan agar para apoteker dapat berdedikasi dan berintegritas dalam melaksanakan tanggung jawabnya melayani masyarakat. “Sumpah apoteker yang saudara ambil hari ini bukan hanya sekedar janji, tetapi merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, berbasis etika, dan aman kepada masyarakat,” pesan Prof. Fathul Wahid di hadapan para apoteker baru.

Ditambahkan Prof. Fathul Wahid, membangun komunikasi yang baik dalam melayani masyarakat adalah kewajiban bagi para apoteker. “Menjadi seorang apoteker, adalah tugas yang tidak hanya memerlukan pengetahuan yang mendalam dan informasi yang diindikasikan oleh kompetensi, tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya dengan penuh empati, mendengarkan mereka dengan seksama, dan memberikan dukungan dalam pengelolaan obat mereka, saudara juga harus menjaga etika dan integritas dalam praktek farmasi ini,” imbuh Prof. Fathul Wahid. 

Salah satu apoteker baru, apt. Samsul Hidayat, S.Farm., menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk dapat memberikan kebermanfaatan terhadap masyarakat. “Kami berharap ilmu yang kami peroleh selama masa perkuliahan dapat kami abdikan dan amalkan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa, UII telah mendidik kami tidak hanya menjadi seorang apoteker yang berkompeten, tetapi juga apoteker yang rahmatan lil alamin,” terang apt. Samsul Hidayat mewakili para apoteker baru.

Menjadi seorang apoteker merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa, hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Dr. apt. Yusransyah, M.Sc. “Luar biasa Bapak Ibu, untuk mendapatkan tiga huruf (apt) di depan nama itu luar biasa perjuangannya, empat tahun di S1 dan satu tahun di apoteker dan sudah melewati yang namanya Uji Kompetensi Apoteker Indonesia melalui Uji Kompetensi Nasional kemarin,” ujar Dr. apt. Yusransyah. (CWN/RS)