Apoteker Baru UII Diharapkan Dapat Berperan di Masyarakat
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (PSPA UII) kembali meluluskan apoteker-apoteker baru. Pada periode ke-42 ini tercatat sebanyak 59 apoteker baru yang terdiri dari 34 apoteker berpredikat cumlaude, 16 apoteker berpredikat sangat memuaskan, dan 9 apoteker berpredikat memuaskan. Para apoteker lulusan UII ini secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Jumat (3/5) di Auditorium Prof. K.H.Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII.
Di hadapan apoteker baru, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si dalam sambutannya berpesan agar para apoteker dapat berperan di masyarakat. “Peran apoteker tidak hanya berdampak besar bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga memerlukan dedikasi dan integritas yang tinggi,” tutur Prof. Jaka Nugraha.
Dalam kesempatannya Prof. Jaka Nugraha juga bepesan agar apoteker selalu meningkatkan pengetahuan, berisfat melayani, dan menjunjung etika dalam bekerja. “Sumpah yang sudah diucapkan tadi tidak hanya sebagai kata-kata saja, tetapi sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, etis, dan aman bagi masyarakat,” paparnya.
Saya ingin mengingatkan bahwa menjadi seorang apoteker memerlukan pengetahuan yang dalam mengenai ilmu farmasi dan kemampuan komunikasi dengan pasien secara empatik, mendengarkan pasien dengan seksama, dan memberikan dukungan terhadap obat masyarakat. Etika dan integritas harus selalu dijaga dalam praktek farmasi.” tambah Prof. Jaka Nugraha
Hal senada dikemukakan Dr. apt Edy Meiyanto, M.Si. selaku Sekretaris Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia, turut besyukur mahasiswa apoteker UII dalam UKMPPAI lulus kesemuanya. Ia berpesan kepada apoteker baru untuk selalu belajar dan menerapkan ilmu untuk kemanusiaan.
“Saya berharap apoteker baru UII bisa terus belajar, tapi tidak hanya belajar saja, tetapi bisa mentransformasikan ilmunya untuk kehidupan kemanusiaan. Ini adalah sebuah tantangan yang harus dijalani dengan rasa syukur karena kita telah dipilih oleh Allah Swt untuk memberikan kontribusi yang sangat diperlukan oleh manusia. Saya yakin apoteker-apoteker baru UII mampu menghadapi dan menunaikan tugas mulianya ini,” harap Edy Meiyanto.
Salah satu apoteker baru apt. Muhammad Havi Machfitri, S.Farm. mengajak rekan sejawat agar selalu berbakti untuk kepentingan kemanusiaan, khususnya bidang kesehatan.
“Gelar baru yang kita sandang ini merupakan pintu awal menghadapi kehidupan untuk berbakti kepada kepentingan kemanusiaan, khususnya bidang kesehatan dimanapun nantinya kita akan bekerja. Mari sama-sama kita berkontribusi dan mengamalkan ilmu yang sudah kita dapatkan selama proses pendidikan bermanfaat untuk orang banyak sesuai syariat dan etika kefarmasian,” ujar Muhammad Havi dalam sambutannya mewakili apoteker baru.
Dalam periode kelulusan apoteker kali ini, apt. Adinda Millenia Nurlaela, S.Farm dan apt. Yunita, S.Farm berhasil meraih IPK tertinggi dengan angka 3,97 dan apt. Yunita sekaligus meriah nilai tertinggi dengan angka 91 pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI), serta apt. Natascha Depriyanti, S.Farm berhasil meraih penghargaan CDC Award. (AHR/RS)