Aplikasi Internet Percepat Pembangunan Kota Cerdas
Kemajuan teknologi yang semakin pesat telah menghadirkan perubahan dalam perilaku manusia. Hampir semua orang menganggap internet sebagai hal penting sehingga sebagian orang menilai fenomena ini sebagai era internet is everything. Sisi positif dari aplikasi Internet of everything ini juga tengah digunakan dalam pembuatan kota cerdas atau yang lebih dikenal dengan sebutan smart city.
Demikian isu yang mengemuka dalam acara pembukaan Seminar Nasional Informatika 2017 yang diadakan di Hotel Grand Mercure pada Sabtu (5/8). Seminar ini menggabungkan tiga seminar yang sebelumnya dilaksanakan secara terpisah oleh Jurusan Teknik Informatika UII yaitu : Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed), dan Hacking and Digital Forensics Exposed (H@dfex).
“Tahun 2017 ini merupakan kedua kalinya ketiga seminar tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan nama Seminar Nasional Informatika UII”, Ujar Andhik Budi Cahyono ST, MT selaku Ketua Pelaksana Seminar.
Ia menambahkan bahwa tujuan dari penyatuan ketiga seminar tersebut agar dapat menghemat sumber daya dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta. Selain itu peserta salah satu seminar juga mendapatkan kesempatan untuk bisa melihat pelaksanaan dari seminar lainnya. Tahun ini tema untuk masing-masing seminar adalah “Internet Of Things Untuk Pembangunan Kota Cerdas” untuk SNATI, “Ontology Sebagai Pendukung dalam Pemberian Terapi Medis yang Tepat” untuk SNIMed, dan “Explore The New Cyber Threat Paradigm” untuk H@dfex.
Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D mengatakan bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Banyak aspek positif yang bisa diperoleh dari kemajuan teknologi salah satunya yaitu dengan membangun kota cerdas. Namun kemajuan teknologi juga harus disikapi dengan antisipasi akan kejahatan cyber yang kian melonjak tinggi.
Lebih lanjut Nandang menjelaskan bahwa perlu adanya perumusan solusi yang akomodatif seperti regulasi yang ada mampu menurunkan angka cybercrime.
Sementara itu, salah seorang pembicara seminar, Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat, M.Eng menjelaskan bahwa kemajuan teknologi adalah hal yang niscaya sehingga setiap orang harus cerdas dalam penggunaan internet. Hal ini penting agar kemajuan tekonologi ini bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Kaitanya dengan Smart City, Ia menjelaskan bahwa arti dari smart city bukan sekedar kota cerdas yang memiliki banyak aplikasi Internet. “Lebih dari itu kota cerdas adalah kota yang mampu mengetahui permasalahan yang ada di dalamnya, memahami kondisi permasalahan yang dialaminya dan dapat mengatur berbagai sumber daya yang ada untuk digunakan secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya”, ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa alasan dari pentingnya pembangunan smart city ini adalah laju urbanisasi yang semakin tinggi. Dalam paparanya ia menyajikan sebuah data bahwa pada tahun 2015 sudah ada sekitar 59,35% masyarakat tinggal di perkotaan dan diperkirakan pada tahun 2045 akan ada 82,37 % penduduk yang pindah dan tinggal di perkotaan.
“Dari data ini kiranya penting bagi kita semua untuk membangun kota yang cerdas dengan penduduk yang cerdas pula”, pungkasnya. (EF)