,

Angkat Topik Zakat Produktif, Mahasiswa UII Juara di Tingkat Nasional

Saat ini belum banyak yang mengetahui mengenai zakat produktif. Hal inilah yang memotivasi Muhilal Ashar, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia untuk menulis mengenai zakat produktif dan manfaatnya bagi mustahiq (penerima zakat). Topik ini pula yang mengantarkan Muhilal meraih juara 3 dalam Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Call For Paper yang diadakan oleh Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKS-PTIS) 2017.

Zakat produktif sendiri berarti zakat yang diberikan kepada mustahiq untuk digunakan sebagai modal kerja. Berbeda dengan zakat konsumtif, zakat produktif biasanya diberikan kepada yang bisa membuat penerimanya menghasilkan sesuatu berkelanjutan dari harta zakat yang diterimanya. Dalam tulisannya, Muhilal memadukan analisis dan gagasan dalam melihat kasus zakat produktif di masyarakat. Ia menganalisis dampak positif zakat produktif yang diberikan oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada 65 penerima zakat di Kabupaten Gunung Kidul, berupa 2 ekor kambing yang diberikan kepada masing-masing mustahiq. Dari hasil penelitiannya tersebut, Muhilal menyimpulkan zakat produktif dapat mengurangi kemiskinan mustahiq baik dalam bentuk material maupun spiritual.

“Karya ini mendorong saya untuk terus berinovasi untuk membangun negeri, khsusnya dengan sistem ekonomi Islam”, ungkap Muhilal. Ia juga menuturkan bahwa nantinya karya ini juga akan diberikan kepada lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk membantu sebagai referensi manfaat zakat dan meningkatkan pemberian bantuan zakat produktif menjadi lebih baik lagi. Selain itu, ia juga berharap tulisannya tersebut dapat menjadi salah satu referensi pemerintah, akademisi dan praktisi dalam menentukan kebijakan, untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

Mahasiswa UII ini memang memiliki visi untuk membangun ekonomi untuk kemaslahatan umat, sehingga ia kerap melakukan penelitian tentang ekonomi Islam dan edukasi ekonomi Islam. Selain memiliki harapan yang baik kedepannya terhadap diri sendiri, Muhilal juga memiliki harapan yang besar kepada pemuda Indonesia untuk bisa ikut andil dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi yang ada di Indonesia. “Marilah kita bersama-sama membangun negeri Indonesia ini dengan keterampilan, inovasi dan pemikiran kita. Percayalah tiada usaha yang mengkhianati hasil”, tutupnya. (MHH)