Angkat Terapi Pasien Stroke, Mahasiswa FK UII Raih Juara

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UII kembali meraih prestasi membanggakan. Kali ini sekelompok mahasiswa FK UII didaulat sebagai Juara1 Poster Ilmiah dan Juara 1 Esai Ilmiah dalam ajang Tanjungpura Medical Scientific Competition. Ajang pada 15 – 17 Maret 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat menjadi momen membanggakan bagi delegasi FK UII yakni Mochamad Afifudin bersama Rafif Azhar (Pendidikan Dokter) pada cabang lomba esai ilmiah serta Dita Juliana Pravita (Pendidikan Dokter) dan Gita Azka Nabiila (Pendidikan Dokter) pada cabang lomba poster ilmiah.

Seperti diungkapkan Mochamad Afifudin bahwa lomba ini bertujuan menggali ide-ide serta peran aktif mahasiswa dalam klaster medika pada penatalaksanaan stroke. “Kami mengikuti tahap penyisihan dari 3 cabang lomba, yakni KTI, Esai Ilmiah, dan Poster Ilmiah. Dari semua pendaftar, diambil 10 finalis, dan peserta dari UII berhasil lolos dan mempresentasikan karyanya”, ujarnya. Akumulasi nilai dari babak penyisihan dan final akan diambil 3 teratas untuk menjadi juara.

Ia menambahkan, kedua tim FK UII mengangkat kasus stroke iskemik yang identik dengan prognosis yang buruk setelah melewati golden period. “Ini dikarenakan adanya kematian sel saraf sehingga kemampuan motorik akan menurun. Inovasi kami bertujuan untuk memperbaiki ketahanan sel saraf pada kondisi iskemik, serta untuk menurunkan plak aterosklerosis yang seringkali menjadi penyebab terjadinya stroke iskemik”, terangnya.

Adapun judul esai ilmiah yang diangkat adalah “Terapi Berbasis Single-stranded Oligonukleotida (AntivWF Aptamer) Terkonjugasi Transfeksi microRNA-124 dan Intervensi Evasin-3 Melalui Administrasi Injeksi Intraperitoneal: Modalitas Kuratif Pada Pasien Stroke Iskemik”. Sedangkan judul poster ilmiah adalah “Metode Supresi Multiprotein Oligomer dan Intervensi Evasin-3 dengan Kombinasi Transfeksi Micro-rna-124 Sebagai Novel Terapi Pada Pasien Stroke Iskemik”.

Terapi berbasis single stranded RNA tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifas dan efisiensi pada pasien stroke ismekik. “Kami berharap semua mahasiswa bisa sadar dan ikut berperan aktif dalam menciptakan ide-ide kreatif nan inovatif sebagai upaya penatalaksanaan penyakit stroke. Semoga mahasiswa UII semakin terstimulus untuk lebih berperan aktif dalam mengikuti berbagai ajang kompetisi baik nasional maupun internasional”, pungkasnya. (GT/ESP)