Angkat Tema Global Harmony, UII Sukses Gelar International Office Conference
Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar International Office Conference (IOC) 2024 dengan tema “Global Harmony.” Acara yang berlangsung selama tiga hari, 28-30 November 2024, bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta ini dihadiri lebih dari 80 peserta yang mewakili berbagai institusi baik dari dalam dan luar negeri. Acara IOC 2024 ini diselenggarakan dengan dukungan dari konsorsium NUNI (Jejaring Perguruan Tinggi Nusantara), dan Passage to ASEAN, serta sejumlah universitas di Indonesia yaitu BINUS University, Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas Islam Riau, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, dan Universitas YARSI.
Rangkaian kegiatan IOC 2024 ini terdiri dari lokakarya prakonferensi, sesi presentasi paralel, talkshow, sesi networking, dan diakhiri dengan program budaya – Merapi lava tour. Topik “Global Harmony” diangkat sebagai tema karena keharmonisan global merupakan landasan yang penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di dunia. Universitas berperan penting dalam mendukung capaian keharmonisan global karena universitas dianggap sebagai pusat pengetahuan, inovasi, dan pertukaran budaya sehingga kemitraan dan kolaborasi antar universitas diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan perdamaian dan pemahaman lintas budaya antar bangsa.
Pada sesi lokakarya prakonferensi yang diadakan pada tanggal 28 November 2024 menghadirkan tiga pembicara yakni Dr.rer.nat. Dian Sari Utami dari UII, Prof. Andri Andriyana dari Universiti Malaya, dan Yong Kit Mun dari Temasek Polytechnic Singapore. Dalam sesi ini mengangkat tiga topik penting dalam upaya internasionalisasi di perguruan tinggi yaitu pengelolaan kesejahteraan mahasiswa internasional, pengembangan kemitraan berkelanjutan dan pengakuan global, serta pengembangan program mobilitas internasional yang berdampak. Sesi ini telah terlaksana dengan masing-masing peserta lokakarya 25 peserta dengan luaran berupa rancangan program terkait dengan topik yang diangkat.
Sementara pada kegiatan utama IOC 2024 pada 29 November 2024 dibuka secara resmi oleh Rektor UII Fathul Wahid. Turut hadir memberikan sambutan Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. selaku Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) V. Kegiatan menghadirkan pembicara kunci Dr. Wiryono Raharjo selaku Direktur Konsorsium Internasional Passage to ASEAN Bidang Kewirausaan dan Inovasi. Berikutnya pada sesi presentasi paralel diikuti oleh 47 peserta dari berbagai institusi di Indonesia dan luar negeri.
Selain itu hadir pula empat pembicara di sesi talkshow “Unlocking Opportunities for International Projects and Grants: Strategy and Best Practise to Erasmus+ EU and DAAD” yakni Destriani Nugroho (Program Manager for Education – Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam), Dr. Guido Schieders – Direktur Kantor Regional DAAD Jakarta, Dr. Sid Suntrayuth (Dekan ICO NIDA Thailand), dan Dr. Wiryono Raharjo (Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, UII). Keempat pembicara menyampaikan potensi untuk mengakses pendanaan dari luar negeri khususnya dari DAAD dan program-program di bawah Erasmus+. Selain itu, sesi ini juga memberikan informasi terkait pengelolaan program Erasmus+ baik skema Key Action 2 (Kerja sama antar organisasi), dan Marie Skłodowska-Curie Actions (riset dan inovasi).
Sesi akhir pada konferensi internasional ini adalah networking session yang memberikan kesempatan kepada peserta konferensi untuk membangun jejaring baik skala nasional ataupun internasional. Pada hari ketiga rangkaian program konferensi internasional ini adalah program budaya yaitu Merapi lava tour untuk melengkapi pengalaman para peserta di Yogyakarta.
Penyelenggaraan IOC 2024 diharapkan akan memperkuat upaya internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia melalui akses pendanaan dari instusi internasional, sesi berbagi pengalaman dan praktik baik, dan penguatan dan inisiasi kerja sama dan jejaring antar-universitas baik dalam maupun luar negeri. Melalui IOC 2024 menegaskan bahwa UII mendorong sinergi nasional dan internasional yang mendukung pendidikan berkelanjutan demi tercapainya keharmonisan global. (NI)