Anak Dengan Disabilitas Antusias Ikuti Story Telling di FPSB UII
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) telah menapaki usianya yang ke-23. Sebagai ungkapan rasa syukur, FPSB UII mengagendakan serangkaian kegiatan menarik dari 24 Maret – 20 April 2018. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FPSB beserta seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan di FPSB.
Disampaikan Ali Minanto, S.Sos, MA selaku ketua panitia Milad FPSB UII tema yang diangkat dalam Milad adalah ‘Membabat sekat, membabat erat, mengikat hangat’. Tema tersebut diusung karena melihat realitas saat ini di mana perbedaan justru menimbulkan jurang yang menimbulkan prasangka dan kebencian.
“Sementara jika ada pandangan yang berbeda dari kelompok lain maka akan dikucilkan. Harapannya agar perayaan milad ini dapat menghilangkan sekat-sekat dalam masyarakat sehingga dapat menyatu dan menghilangkan segara prasangka yang ada”, ujarnya.
Kegiatan milad FPSB UII pada Jum’at (13/4) dimeriahkan dengan Story telling for children with disability dan donor darah PMI.
Kegiatan ini diikuti anak-anak penyandang disabilitas dari Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta. Anak-anak dengan antusias mendengarkan dongeng tentang kemanusiaan dan perdamaian serta dilanjutkan dengan bermain games.
“Harapannya acara serupa dapat diadakan kembali, mengingat antusiasme dari para anak dengan disabilitas dan para mahasiswa. Melalui acara ini kami selaku mahasiswa dapat lebih belajar untuk berbagi dengan sesama, terbuka pikirannya dan meningkatkan jiwa sosial,” Ungkap Abror selaku penanggung jawab acara.
Selanjutnya juga berlangsung acara donor darah yang mengangkat tema ‘Darahku bukti cinta untuk sesama’. Acara ini diadakan oleh LEM UII bekerja sama dengan PMI kabupaten Sleman dan Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) UII. Nantinya, darah yang didonorkan akan disalurkan ke PMI untuk memenuhi kebutuhan darah khususnya di wilayah Yogyakarta. Total partisipan yang mendonorkan darahnya sebanyak 35 orang.
“Kegiatan ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan darah, karena PMI sendiri masih sering kekurangan stok darah sementara jika dilihat jumlah masyarakat di Yogyakarta sendiri seharusnya dapat memenuhi kebutuhan darah yang ada,” ungkap Zarah, salah satu perwakilan dari LEM FPSB.
Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan acara Tasyakuran, pemberian penghargaan bagi para mahasiswa berprestasi di FPSB UII, serta pemotongan tumpeng oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA. HRM, Psikolog dan ketua panitia Milad FPSB UII ke-23 Ali Minanto, S.Sos., MA. Acara tasyakuran juga meliputi agenda makan bersama bagi seluruh civitas akademika FPSB UII dengan harapan dapat mencairkan relasi dan mempererat rasa jalinan kekeluargaan agar semakin kompak. (RR/ESP)