Alumni UII Turut Majukan BPJS Kesehatan
Aliran kerja sama terus mengalir ke pihak Universitas Islam Indonesia (UII). Tawaran bermitra kini datang dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. BPJS Kesehatan berkunjung pada Senin (31/10) bertempat di Ruang Teatrikal, Lantai 2, Gedung Prof. dr. Sardijto UII dalam rangka meresmikan kerja sama. Peresmian kerja sama kedua pihak ditandai dengan penandatanganan MoU pada sesi sharing session Karir dan Magang di BPJS. Agenda ini turut dihadiri juga oleh mahasiswa aktif maupun alumni yang tertarik untuk berkiprah di salah satu institusi kesehatan ternama di Indonesia itu.
Turut membersamai penandatanganan, Wakil Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. Ia mengaku sangat berbangga atas terpilihnya UII sebagai salah satu mitra kampus di Indonesia. Disampaikan beliau, selama ini pihak UII sangat merespons positif setiap tawaran kerja sama, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, ajang ini merupakan kesempatan terbaik bagi mahasiswa untuk memulai persiapan berkarir ke depan. “Ini tentu forum yang dapat menjadi tempat untuk menginspirasi kita dan mungkin akan mengubah karir dari teman-teman mahasiswa sekalian,” buka Ir. Wiryono Raharjo.
Tidak hanya itu, kegiatan yang diadakan oleh pihak terkait juga sangat membuka wawasan secara luas, “bukanlah hanya perjanjian kerja sama, tetapi juga lebih ke implementasi ke depan seperti apa. Tentu ini peluang dan kesempatan yang akan diperoleh oleh bagi mahasiswa sekalian,” tambahnya.
Secara umum, menurut Ir. Wiryono Raharjo proses pembelajaran itu sendiri ada tiga tahapan. Knowledge, experience, dan understanding. Mendapatkan knowledge bisa dari manapun, dari kelas, baca buku, atau seminar. Akan tetapi, menurutnya pengalaman tidak akan bisa didapatkan tanpa terjun langsung ke dunia kerja. Dengan capaian pengalaman yang ada diharapkan nantinya akan melahirkan pemahaman. Sehingga setiap insan mampu memahami bidang yang digeluti itu secara menyeluruh. “Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja, tapi mendapatkan pengalaman nyata di lapangan,” singkatnya.
Sementara itu, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan dr. Lily Kresnowati, M.Kes., menyatakan institusinya memilih UII karena yakin dengan kualitas lulusan yang ada. Menurut catatannya, terdapat 126 alumni UII yang berkiprah di BPJS Kesehatan dengan berbagai posisi dan lokasi yang beragam. Angka tersebut dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan BPJS Kesehatan itu sendiri.
Selain itu, tantangan pencarian talenta yang berkualitas dan inovatif juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemenuhan organisasi. Untuk itu, dirinya meyakini dengan kualitas alumni yang ada UII mampu mengisi pos-pos talenta muda yang memiliki jiwa inovatif dan kepemimpinan yang tinggi.
Momen kerja sama antar kedua belah pihak juga diharapkan mampu menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. “Kami berharap kedatangan kami ini menjadi awal dari sinergi antara BPJS Kesehatan dan UII di berbagai bidang untuk bersama-sama mendorong pelayanan publik yang optimal di Indonesia pada masa yang akan datang,” pungkasnya. (KR/ESP)