Alumni Turut Bersyukur atas Berdirinya Gedung Baru FH UII
Malam Ramah Tamah dan Peresmian Ruang Kuliah Khusus menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan Bedhol Kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII), pada Sabtu (26/3). Dr. Ariyanto, S.H., C.N., H.H. selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan ramah tamah digelar sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas berdirinya gedung baru FH UII yang berlokasi di Kampsu Terpadu UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman.
Ariyanto menambahkan, beberapa acara lainnya juga digelar guna menyemarakkan kegiatan Bedhol Kampus FH UII. Pertama, kirab budaya yang menampilkan berbagai adat nusantara sebagai ciri dari kampus UII yang berasal dari berbagai suku. Lalu, ada pertandingan sepakbola yang harapannya dapat membangun ikatan emosional antar sesama sivitas akademika.
Senada, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengungkapkan rasa syukur atas terbangunnya gedung tersebut. Fathul juga menyambut seluruh alumni lintas generasi yang telah meluangkan waktu untuk dapat hadir. Ia berharap dengan berpijaknya gedung FH UII di kampus terpadu dapat menjadi sosok pengawal dan penegak hukum yang bijaksana di Republik Indonesia.
“Semoga ke depan alumni kita dapat keluar dengan gagasan yang akan membawa perubahan serta menghantarkan kebaikan bagi bumi pertiwi,” harap Prof. Fathul Wahid.
Bersamaan dengan momentum ini, di hari yang sama UII menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait izin pembukaan program studi Hukum Bisnis. Program studi ini akan dimulai secara resmi pada tahun ajaran baru periode 2022/2023.
Turut hadir Ketua Dewan Penasehat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII, Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. Dalam kesempatannya Prof. Mahfud memandang pagelaran Bedhol Kampus sebagai salah satu perpindahan kampus dari satu tempat ke tempat lain yang lebih megah. Figur yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) ini tidak menyangka kampusnya dapat berkembang dengan pesat. “Saya tidak membayangkan dapat menjadi semegah ini, itu semua wajib disyukuri,” tuturnya.
Prof. Mahfud juga menyatakan rasa bangganya menjadi alumni FH UII. Kebanggaan ini mendapat pengakuan dari salah satu menteri yang ada di kabinet pemerintahan. Menteri tersebut bahkan mempertanyakan proses pembelajaran yang ada. “Kami diajari kemandirian, berani berbeda pendapat, tangguh, serta nilai sabar,” jawab Prof. Mahfud.
Menurut Prof. Mahfud, hal itu harus menjadi tradisi yang harus berkelanjutan. Kunci meneruskan tradisi keilmuan itu dinyatakan harus sepenuhnya memiliki prinsip. “Harus punya kebebasan dan sabar. Dua itu secara konsep artinya tangguh dan berani maju pantang mundur, bukan sabar lalu nyerah,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Prof. Mahfud mengajak untuk para pendidik dan mahasiswa untuk saling mendukung dalam proses perkuliahan. Harapannya dengan begitu lulusan yang ada dapat sukses mengharumkan almamater serta institusi dengan segala isinya. “Di usia yang sudah tidak muda, semoga FH UII siap secara fisik dan juga secara psikologis,” tandasnya.
Prosesi tabuh bedug menjadi rangkaian acara selanjutnya. Tabuh bedug dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP IKA UII yang juga sebagai Ketua Mahkamah Agung RI Prof .Dr. Syarifuddin, S.H.,M.H. Prosesi ini dibersamai oleh Rektor UII, Dekan FH UII Dr. Abdul Jamil, S.H.,M.H., serta Menko Polhukam RI. Ditabuhnya bedug juga menjadi tanda peresmian Ruang Peradilan Semu untuk proses kegiatan belajar mengajar.
Kesan dan Pesan dari Alumni
Semenjak didirikan, FH UII berhasil mencetak lulusan dari berbagai kalangan dan lintas generasi. Suyudi Rekso Putranto, S.H. sebagai lulusan 1979 berharap dengan berpindahnya kampus di jl. Taman Siswa (gedung lama) ke Kampus Terpadu dapat mendorong kualitas dan daya gedor dari lulusan yang ada. Nandang Sutrisno, S.H., LL.M., M.Hum., Ph.D., alumni FH UII tahun 1980 mengaku kagum dengan capaian yang telah ada, “Mudah-mudahan dengan gedung megah ini dapat menghasilkan karya yang megah juga,” singkat mantan Rektor UII ini.
Beralih ke medio 2000-an, turut hadir Tomy Ristanto, S.H., M.I.K., moderator Debat Capres 2019 yang saat ini berprofesi sebagai News Anchor TV Polri. Iay memandang ramah tamah ini sebagai momentum yang sangat bersejarah bagi UII, khususnya Fakultas Hukum.
“Fakultas Hukum UII sebagai salah satu fakultas pencetak alumni unggul mempunyai rumah baru yang tidak tanggung-tanggung dan luar biasa. Bersyukur dan ikut bahagia,” ungkap Tomy Ristanto.
Tomy Ristanto berharap seiring dengan gedung yang bagus mahasiswa harus dapat memanfaatkan fasilitas yang ada. “Caranya pertama ya kuliah dengan sebagus mungkin, manfaatkan ekskul yang ada dan organisasi intra serta ekstra. Jadi mahasiswa yang tangguh dan mau beraktivitas apapun, lalu mau berkontribusi ke masyarakat,” pungkasnya.
Dalam pagelaran ramah tamah turut hadir beberapa petinggi dari alumni FH UII, diantaranya Ketua Kamar Pidana MA RI Dr. Suhadi, S.H., M.H., Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, S.H., Walikota Solok, H. Zul Elfian Umar, S.H., M.Si., Ketua Pengadilan Tinggi DKI, Dr. Soedarmaji, S.H., M.H., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Hardo Kiswoyo, S.E.M.M. (KR/RS)