Alat Pengukur Kualitas Air Mahasiswa UII Raih Tiga Penghargaan di Rumania
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Muhammad Turmudzi Abdul Azis (Teknik Lingkungan), Chaerul Anam (Teknik Elektro), dan Nada Tsusayya Waizh (Teknik Lingkungan). Ketiganya mahasiswa tersebut terlibat dalam ajang European Exhibition Of Creativity and Innovation (EUROINVENT-2018). EUROINVENT merupakan ajang tahunan yang mempromosikan kreativitas dan inovasi dalam konteks internasional. Terdapat banyak penemu, peneliti, insinyur, dan ilmuwan dari berbagai negara yang menyajikan isu-isu penelitian aktual di semua bidang penelitian.
Dalam even internasional di negara Rumania itu mereka membawa pulang tiga penghargaan sekaligus di antaranya : Gold Medal (Special Prize from Association of Thai Innovation and Invention Promotion, ATIP), Silver Medal (Special Prize From Euroinvent 2018, Iasi, Romania), dan Trofi Best Monitoring Device (Special Prize From INCDMTM, Bucharest, Romania).
Disampaikan Muhammad Turmudzi Abdul Azis, selaku Ketua Delegasi, dalam ajang tersebut mereka membawakan sebuah inovasi dalam bidang pengukuran kualitas air. Inovasi bernama WatesQy (Water Test Quality) ini dapat mengukur 5 kualitas air sekaligus dengan satu alat secara realtime dan terkoneksikan dengan smartphone untuk mempermudah pembacaan datanya. Lima parameter kualitas air tersebut diantaranya Suhu, pH, Kekeruhan, TDS dan Konduktivitas.
Lebih lanjut Azis menjelaskan karya mereka ini masih dalam tahap pengembangan dengan harapan mendapat dukungan untuk pembuatan hak paten terhadap karya yang sudah mereka buat. Mereka berharap semakin banyak mahasiswa UII yang berinovasi mengembangkan ide-ide terbarukan sehingga dapat mengharumkan nama UII dan Bangsa Indonesia.
“Keunggulan yang dimiliki WatesQy adalah mudah dalam mengoperasikan, memiliki kemampuan mendeteksi beberapa parameter uji sekaligus dengan cukup akurat dan biaya produksi yang murah, sehingga ke depan mampu bersaing dengan produk-produk instrument yang ada”, ujar Eko Siswoyo, Ph.D, dosen Prodi Teknik Lingkungan yang merupakan pembimbing dalam mengembangkan karya tersebut dan sekaligus dosen pembimbing tugas akhir Azis.
Ajang tersebut diselenggarakan oleh Forum Gabungan yang terdiri dari Romanian Inventors Forum, Europe Direct Iasi, Gheorghe Asachi Technical University of Iasi dan Alexandru Ioan Cuza University of Iasi. Kegiatan yang diadakan di Iasi, Romania ini diikuti ratusan peserta dari 33 negara di antaranya peserta dari Bulgaria, Cambodia, Canada, China, Croatia, Egypt, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Kazakhstan, Korea, Lebanon, Macedonia, Malaysia, Mexico, Morocco, Moldova, Philipines, Poland, Portugal, Russia, dan lain sebagainya. (Istimewa)