Aktif Berorganisasi dan Mengabdi, Tak Halangi Iga Raih Summa Cumlaude
Iga Nur Ramdhani, mahasiswi Program Magister Prodi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) memang dara serba bisa. Pasalnya, mahasiswi asal Kalimantan Timur ini berhasil menyabet predikat summa cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 (empat koma nol) ketika merampungkan jenjang magister. Ia pun juga menyelesaikan studi dengan waktu kurang dari 2 tahun.
Selama menempuh program Magister prodi Arsitektur UII, ia juga kerap mendulang prestasi mentereng serta aktif berkegiatan. Ia bekerja sebagai Freelance Architect serta merangkap sebagai Asisten Dosen di Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).
Iga juga sempat terjun di kegiatan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan bidang Arsitektur. “Berupa bantuan desain infrastruktur di beberapa desa, desain masjid, bangunan pesantren dan sekolah-sekolah Islam,” jelasnya.
Iga, sapaan akrabnya, mengaku sangat bersyukur bisa meraih summa cumlaude program Magister dengan masa studi 1 tahun 7 bulan. “Ada rasa lega, bisa membuktikan bahwa saya bersungguh-sungguh menuntut ilmu,” ungkapnya.
Selama menyusun tesis, Iga mengalami banyak suka dan duka, Ia memilih topik dan tema penelitian yang cukup besar dan berat untuk dibahas. “Alhamdulillah selalu mendapatkan masukan yang sangat komprehensif dari dosen pembimbing dan penguji,” imbuhnya.
Ketika proses pencarian data, Iga ditemani oleh asisten untuk membantu penelitiannya. “Saya harus bolak-balik ke lokasi penelitian yang jaraknya kurang lebih 18 km dari rumah,” tuturnya. Ia mengungkapkan bahwa tesisnya tidak hanya menggunakan 1 alat ukur saja. Ia harus berupaya belajar aplikasi-aplikasi baru guna menunjang penelitiannya.
Kunci dari keberhasilan menurutnya adalah dukungan penuh dari orang tua, teman serta sahabat untuk menempuh pendidikan Magister. Orang tua Iga tidak henti memberikan dukungan moral, finasial, serta doa. “Yang biayain kamu bukan Ummi dan Abi, tapi Allah. Alhamdulillah setiap butuh untuk biaya pendidikan selalu ada,” ungkap Iga yang merupakan pesan dari orang tuanya.
Setelah berhasil mendapatkan summa cumlaude, Iga merasa memiliki tanggung jawab penuh untuk menjadikannya sebagai tonggak kebermanfaatan bagi semua orang. Bahkan Iga mendapatkan banyak tawaran beberapa institusi pendidikan untuk mengabdikan ilmu sebagai dosen di sana.
Ia menuturkan bahwa meraih penghargaan summa cumlaude sudah menjadi impian sejak Ia mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mata kuliah di UII. Iga memiliki harapan yang besar setelah menempuh program Magister. “Harapan saya tetap sama, dari S1 sampai sudah lulus Magister saya ingin ilmu saya bermanfaat untuk kalangan luas, yang bisa menjadi amal jariyah saya,” ungkapnya. Maka dari itu, Iga berusaha untuk menjadi pengajar agar ilmu yang dimiliki bisa menjadi amal jariyah baginya.
Lebih lanjut, Iga Nur Ramdhani peraih pin emas program Magister prodi Arsitektur UII memberikan pesan sekaligus strategi untuk seluruh mahasiswa yang saat ini masih menempuh pendidikan S2. Pertama selalu berdoa, kuncinya adalah selain mendoakan diri sendiri, juga mendoakan orang lain. Ia menambahkan, perlunya usaha lahiriah yang maksimal selama proses studi.
Terakhir, ia berpesan kepada mahasiswa agar tetap semangat belajar, terus berusaha dan mengistirahatkan diri ketika merasa lelah. “Tetap berusaha dengan do’a, nanti Allah yang menata masa depanmu dengan keajaiban-Nya,” tutupnya. (LMF/ESP)