AI Turut Membawa Perubahan di Bidang Pendidikan
Merespons tren artificial intelligence (AI) yang semakin meningkat, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar Kuliah Umum bertajuk AI for Education pada Selasa (4/6) di Aula Utara FBE UII. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Nataša Kovač, Ph.D. dari Universitas Donja Gorica, Montenegro. Kuliah Umum tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kebermanfaatan dan peran AI dalam bidang pendidikan.
Dekan FBE UII, Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. menyambut baik diselenggarakannya kegiatan kuliah umum dengan tema yang relevan dengan situasi saat ini. Menurutnya, teknologi di zaman sekarang sudah berkembang pesat sehingga mampu membuat pekerjaan manusia jauh lebih mudah. Salah satunya AI yang mampu membawa perubahan yang besar untuk dunia khususnya bidang Pendidikan.
“Sebagai contoh AI membantu jalannya proses pembelajaran dengan hadirnya ChatGPT yang mampu menjawab seluruh pertanyaan kita. Di samping itu, teknologi juga bisa berdampak kurang baik jika tidak digunakan secara bijak dan tepat. Maka dari itu, topik kuliah umum ini penting untuk kita simak dengan baik agar kita bisa mendapat pencerahan terkait penggunaan AI pada bidang pendidikan dan mampu kita gunakan sebijak mungkin,” tutur Prof. Johan Arifin.
Nataša Kovač dalam sesi kuliah umum menjelaskan pengenalan tentang AI sebagai suatu simulasi dari kecerdasan manusia yang dioperasikan oleh mesin, yang pengaplikasikaanya mampu mengatasi keterbatasan pada manusia, memproses data yang rumit, menghasilkan data yang mendalam dengan waktu yang singkat, dan menghasilkan integrasi yang layak.
“Sekarang sebanyak 60 negara sudah mempunyai strategi nasional berbasis AI, AI mampu menyaingi manusia selama 2.300 tahun, dan AI mampu menyumbang sebanyak 4,4 juta USD untuk ekonomi global,” terang Nataša Kovač yang juga dosen Fakultas Sains Terapan Universitas Donja Gorica.
Lebih lanjut, Nataša Kovač menjelaskan bagaimana AI merubah pendidikan melalui pembelajaran individu yang menggunakan metodologi pembelajaran lebih efektif menghasilkan pengembangan akses yaitu kelas yang interaktif dan tugas-tugas yang terotomatisasi.
“Ada 10 peran AI dalam pendidikan yaitu AI mampu mengotomasi kegiatan pendidikan dasar seperti; pemeringkatan, mampu beradaptasi dengan kebutuhan siswa, mampu menunjukkan pembelajaran yang harus lebih ditingkatkan, siswa mampu mendapat dukungan tambahan dari tutorial yang disediakan oleh AI, AI mampu menyediakan umpan balik untuk siswa dan pengajar,” jelas Nataša Kovač.
“Selain itu, AI juga mampu mengubah bagaimana kita dalam menemukan dan berinteraksi dengan informasi, AI mampu mengubah peran dari pengajar, mampu membuat percobaan pembelajaran dengan tingkat intimidasi yang rendah, data dukungan dari AI mampu mengubah bagaimana sekolah menemukan, mengajar, dan mendukung siswa, dan yang terakhir AI bisa saja mengubah dimana siswa belajar, siapa yang mengajari mereka, dan bagaimana mereka memperoleh skill-skill dasar,” tambahnya.
Jalannya kuliah umum berlangsung interaktif. Mahasiswa FBE UII yang hadir nampak antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan terkait penggunaan AI dalam pendidikan. (AHR/RS)