LAZIS UNISIA Gelar Buka Puasa Bersama 500 Guru Honorer se-DIY
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) Universitas Islam Indonesia (UNISIA/UII) menggelar acara buka puasa bersama dengan 500 guru honorer se-DIY pada Jum’at (14/03). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel The Rich Jogja tersebut menghadirkan Ketua Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Suparman Marzuki, S.H., M.Si sebagai pemateri. Guru honorer yang diundang merupakan guru pada tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Memulai acara, Ketua LAZIS UNISIA, Dr. Muzhoffar Akhwan, MA. dalam sambutannya, ia menjelaskan mengenai sistem kerja LAZIS yang menghimpun dana kemudian mendistribusikan dana tersebut dengan syarat harus tepat sasaran.
“Jika itu zakat, maka penyalurannya kepada orang-orang yang berhak menerima zakat. Adapun jika itu infaq atau sedekah, maka harus disalurkan kepada orang yang layak menerimanya” ucapnya
Ia juga menyampaikan bahwa guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia sehingga perlu diberikan apresiasi yang setara bagi pejuang pendidikan tersebut.
“Hati kita memiliki rasa yang sama yaitu untuk membangun energi anak bangsa, karena tujuan tersebut mulia maka menjadi guru merupakan tugas yang mulia. Terutama guru honorer, mudah-mudahan kehadiran bapak dan ibu semua memberikan semangat, oleh sebabnya penting untuk memberikan apresiasi yang sepadan kepada guru honorer” jelasnya
Acara dilanjutkan dengan ceramah motivasi oleh Dr. Suparman Marzuki S.H., M.Si yang menyampaikan bahwa masalah guru honorer di Indonesia masih belum dapat diatasi bahkan setiap tahun dijadikan materi kampanye calon presiden.
“Cita-cita kita sebagai guru atau dosen adalah agar anak didik kita menjadi lebih baik, Saya melihat betapa peliknya problem guru honorer di Indonesia. Ratusan ribu guru honorer sudah bekerja mencerdaskan anak didik rata-rata sepuluh tahun dengan penghasilan rata-rata 350 ribu per bulan, ada yang lebih dan ada yang kurang tapi inilah faktanya setiap waktu guru honorer menjadi materi kampanye para calon presiden” tegasnya
Lebih lanjut, ia juga mendukung penuh para guru honorer untuk dapat menyuarakan hak-hak mereka agar tidak dipandang sebelah mata.
“Dengan penuh rasa hormat saya kepada bapak ibu sekalian yang sudah bertahan di kondisi semacam ini maka berjuanglah, suarakan hak-hak bapak ibu. Jangan diam, sebab keadilan di Indonesia ini perlu diperjuangkan” Tegasnya menutup materi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bedah rumah senilai 100 juta rupiah yang disalurkan kepada 2 guru honorer yang membutuhkan. Sebagai penutup, masing-masing guru menerima paket makanan berbuka puasa serta parcel sembako senilai 300 ribu rupiah. (GRR/AHR)