UII Jaring Aspirasi Dosen dan Tenaga Kependidikan Melalui Town Hall Meeting
Dalam rangka menjaring aspirasi dari seluruh dosen dan tenaga kependidikan, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kegiatan Town Hall Meeting Rembuk Warga UII pada Jumat 31 Januari 2025 di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kampus Terpadu UII.
Kegiatan yang baru pertama digelar oleh UII ini dihadiri rektor, wakil rektor, dekan, pejabat struktural, serta dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai fakultas dan unit di lingkungan UII.
Rembuk Warga UII ini menjadi ruang bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk mengutarakan aspirasi, mendiskusikan gagasan, serta menyampaikan pandangan secara langsung kepada pimpinan universitas dalam rangka memperkuat budaya keterbukaan, mengukuhkan tradisi akuntabilitas, serta meneguhkan semangat saling menguatkan di lingkungan UII.
Rektor UII dalam sambutannya yang juga sebagai pengantar diskusi mengemukakan diselenggarakannya kegiatan Rembuk Warga UII ini didasari belum tersedianya forum yang terbuka untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UII dalam mendiskusikan banyak hal.
“Selama ini diskusi yang dilaksanakan berjenjang, rektor ke dekan, dekan ke kajur (ketua jurusan) dan seterusnya. Acara hari ini dimaksudkan untuk melengkapi kanal komunikasi, sehingga Ibu dan Bapak bisa menyampaikan aspirasinya, gagasan, ide-ide. Forum terbuka untuk semua orang,” tutur Fathul Wahid.
Fathul Wahid percaya banyak isu, gagasan, ide, maupun usulan yang bisa didiskusikan. Lebih dari itu, dari diskusi tersebut bisa menemukan solusi yang bermanfaat. Fathul Wahid menjelaskan jika ada isu yang perlu diklarifikasi, atau ada kebijakan yang masih membingungkan, Ia dan jajaran wakil rektor siap untuk mengklarifikasi dan menyediakan informasi yang sama antar pimpinan.
“Kita berharap jika ada yang bisa kita sepakati, kita dorong. Sebagian isu mungkin bisa kami eskalasi, sebagian isu bisa jadi akan kami diskusikan dengan pimpinan untuk mencari solusinya. Sebagian isu lagi mungkin bisa ditoleransi,” ungkap Rektor.
Kegiatan Rembuk Warga UII ini selain sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi juga merupakan momentum untuk menyambut Milad ke-82 UII. Kegiatan yang digelar juga masih dalam momentum awal tahun, sehingga masih banyak waktu untuk berbenah.
“Mari kita rayakan hari ini, kita ngobrol saja. Saya juga berpesan kepada panitia tidak ada panggung, meja dan lain-lain ini memberi pesan bahwa kita harus terus menumbuhkan iklim egaliter di UII. Mudah-mudahan kita bisa diskusi bareng dan temukan solusinya,” harap Fathul Wahid.