,

UII Sambut 21 Doktor Baru

Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut 21 dosen yang telah menyelesaikan studi doktoral dari berbagai perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri pada Selasa (17/12), di Gedung Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Dengan bertambahnya jumlah doktor ini, hingga tahun 2024 UII mencatat total 276 dosen berpendidikan S3. Selain itu, masih terdapat 191 dosen peserta program karyasiswa aktif UII yang tengah menyelesaikan studi doktoralnya.

Lulusan doktor tahun ini  terbanyak berasal dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) dengan jumlah 8 orang dosen. Disusul oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 4 dosen, serta Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) masing-masing meluluskan 3 orang. Sementara itu, Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), dan Fakultas Kedokteran (FK) masing-masing meluluskan 1 orang doktor.

Rektor UII Fathul Wahid dalam sambutannya berpesan doktor mempunyai beragam tanggung jawab. Diantaranya pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan pengabdian masyarakat, dan menyiapkan diri menjadi pemimpin pemikiran (thought leaders).

“Doktor diharapkan untuk terus bisa memberikan gagasan dan inovasi dengan menyampaikan ide-ide baru, pemikiran kritis, dan solusi kreatif terhadap berbagai permasalahan. Selain itu, bisa menjadi sumber inspirasi dengan menjadi panutan yang menginspirasi orang lain melalui pemikiran, tindakan, dan integrasi moral,” tutur Fathul Wahid.

Fathul Wahid menambahkan, doktor harus bisa menggerakkan perubahan dengan mendorong transformasi positif di masyarakat, institusi, atau industri dengan pemikiran visioner. Bisa membimbing diskusi publik dengan memimpin wacana publik yang konstruktif untuk menghasilkan pemahaman dan solusi yang lebiih baik. Serta mampu menjembatani ilmu dan praktik dengan menghubungkan teori, penelitian, dan penerapannya dalam kehidupan nyata untuk mencapai dampak yang signifikan.

Sementara itu dihadapan doktor baru, Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. berharap doktor baru UII tidak hanya sekadar mengisi catur dharma pendidikan (pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan dakwah Islamiyah), tetapi doktor baru harus berkiprah dalam setiap pemecahan masalah ilmu pengetahuan, peningkatan publikasi, dan perbaikan proses pembelajaran.

“Saya ingatkan juga kepada doktor baru, mari kita menjaga integritas, kita melihat beberapa proses untuk menjadi profesor dengan cara macem-macem, ada yang plagiasi dan lain sebagainya mohon dihindarkan, mohon dihilangkan, sedikitpun jangan dilakukan. Itu satu hal yang harus ditanamkan,” pesan Prof. Allwar.

Mewakili doktor baru UII, dr. Sani Rachman Soleman, M.Sc., DrPH. mengemukakan tantangan doktor baru begitu besar kedepannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta dakwah Islamiyah di UII.

“Saya mewakili teman-teman disini, mohon dikoreksi jika banyak kekurangan, kesalahan, mungkin ada permasalahan yang kurang berkenan, kekeliruan yang mengganjal. Kedepan juga kami minta dikoreksi, saran, dan masukan jika ada masalah-masalah integrasi moral. Sehingga kami bisa selalu bertanggung jawab dan amanah dalam menjalankan tugas sebagai dosen dan peneliti untuk terus tetap berkarya, berinovasi, berkreativitas dalam mengembangkan catur dharma,” ungkap doktor baru dari FK UII ini. (AHR)