FIAI UII Gelar Short Course Penulisan Berbasis AI

Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar short course bertema “Penulisan Berbasis AI”. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin dan Selasa, 25-26 November 2024. Acara yang berlangsung di Gedung KH. Wahid Hasyim lantai 3 ini, diikuti oleh sejumlah mahasiswa FIAI, tenaga kependidikan, dan sejumlah dosen.

Mengawali acara, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FIAI UII, Dr. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag. dalam sambutannya menekankan pentingnya mempelajari dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).

“Di era serba canggih ini, kita harus mampu memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal zaman. Semua kini lebih mudah, tidak perlu manual lagi,” ujarnya. Ia juga mengutip pesan Imam Al-Ghazali, “Jika kamu bukan anak orang kaya dan bukan anak ulama, maka jadilah penulis,” tuturnya motivasi bagi peserta.

Kegiatan short course ini menghadirkan empat narasumber berpengalaman. Hari pertama dimulai dengan materi dari Hendrik, S.T., M. Eng., yakni dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII sekaligus pegiat AI. Ia membahas sejarah AI dari tahun ke tahun dan memaparkan cara kerja AI yang mampu menyaingi manusia dalam menghasilkan informasi.

Pada sesi berikutnya, Muhammad Luthfi Hamdani, S.M., M.M., yang merupakan founder penerbitan buku Indonesia Imaji memaparkan cara menulis cerpen dengan bantuan AI. Ia menegaskan bahwa karya sastra seperti cerpen dan puisi alangkah lebih baik jika ditulis langsung dari hati penulis karena akan memiliki nilai mendalam yang tidak tergantikan oleh teknologi. Dalam sesi ini, peserta mendapat kesempatan praktik dan mendapat pendampingan menulis cerpen.

Memasuki hari kedua, dibuka dengan sesi materi oleh founder Dawuh Guru, yakni Ahmad Ali Azim, S.Pd. I., M.Pd. yang membahas teknik menulis artikel opini untuk media cetak maupun digital. Peserta juga diajak praktik menulis opini berdasarkan fakta, peristiwa hangat, atau pengalaman pribadi.

Di sesi terakhir, Yuli Andriansyah, S.E., M.Si., dosen FIAI UII sekaligus editor in Chief Jurnal Millah yang telah terindeks Scopus menyampaikan materi mengenai penulisan artikel ilmiah menggunakan bantuan AI. Ia mengingatkan pentingnya kejujuran akademik. “Jika menggunakan bantuan AI, sampaikan dengan jujur kepada dosen atau editor jurnal,” tegasnya.

Output kegiatan ini adalah hasil karya nyata berupa cerpen, artikel opini, dan artikel ilmiah yang ditulis dengan memanfaatkan AI. Sebagai penutup, panitia menyelenggarakan kuis interaktif bagi seluruh peserta.

Kegiatan ini menjadi langkah FIAI UII dalam mempersiapkan mahasiswa dan pendidik agar melek teknologi, khususnya dalam bidang penulisan. Dengan memadukan teknologi dan kreativitas, diharapkan para peserta mampu menghasilkan karya yang relevan dan bermutu tinggi di era digital. (GRR/AHR/RS)