UII Sambut Peserta Program SEA Teacher dari Thailand dan Filipina
Direktorat Kemitraan dan Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut kedatangan peserta program SEA Teacher pada Selasa (29/10) di Gedung Sardjito Kampus Terpadu UII. Kali ini UII menerima mahasiswa peserta program dari Kanchanaburi Rajabhat University (KRU) Thailand, tiga mahasiswa dari De La Salle University (DLSU) Filipina beserta pendamping yang selanjutnya menjalankan program selama satu bulan ke depan.
SEA Teacher merupakan program PPL Internasional yang dilaksanakan oleh sebelas negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Program ini mempunyai tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dengan memperkuat kapasitas guru guna memastikan masa depan pendidikan yang lebih cerah. Hadir dalam acara penyambutan ini diantaranya Direktur Kemitraan dan Kantor Urusan Internasional UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., supervisors program SEA Teacher, pembicara, dan para pendamping dari masing-masing universitas.
Dian Sari Utami dalam sambutannya menyampaikan bahwa program SEA Teacher ini telah dilakukan secara rutin dengan mitra kampus di Asia. Kegiatan ini meliputi pembelajaran budaya, sistem pendidikan, dan cara mengajar. “Ini merupakan program rutin bersama partner kami dari Asia, terutama Thailand karena kami telah memiliki hubungan dalam waktu yang lama. Dan, Filipina terhitung cukup baru, dua atau tiga tahun menjalani program bersama,” terangnya.
“Kami berekspektasi bahwa program ini tidak hanya belajar tentang budaya tapi juga dapat terkoneksi dengan yang lainnya, yang tertentunya relevan dengan jurusan yang kalian pelajari, karena kalian (peserta program) juga akan mempelajari sistem pendidikan yang melibatkan para siswa/i dan mahasiswa,” imbuh Dian Sari Utami.
Lebih lanjut Dian Sari Utami menuturkan, dilaksanakan program ini untuk memberikan kesempatan praktik mengajar dan mengenal budaya maupun bahasa Indonesia, sebagai bentuk pengetahuan baru. “Saya berharap kalian juga belajar dasar Bahasa Indonesia untuk digunakan ketika berbicara dengan para siswa/i. Sehingga program ini tidak hanya untuk menyiapkan dunia kerja yang profesional, tapi juga belajar lebih tentang sistem pendidikan di negara yang berbeda,” jelasnya.
Selanjutnya Rina Desitarahmi, M. Hum. dalam kesempatannya menjelaskan materi tentang perkenalan Bahasa Indonesia. Dalam sesi ini, ketujuh mahasiswa peserta program cukup antusias, terlihat dengan kemauan mencoba menuturkan kata-kata yang telah diajarkan. Bahkan, setelah saling mencoba berbicara satu dengan yang lain, diberikan kesempatan praktik di depan panggung seolah-olah sedang mengajar di kelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang telah dipelajari.
Sesi materi kedua disampaikan oleh Ima Dyah Savitri, S.S., M.A., terkait perkenalan UII dan budaya Indonesia, khususnya di DI Yogyakarta. Dalam sesi ini, mahasiswa dikenalkan dengan peta Indonesia, budaya, keberagaman agama, makanan khas daerah, dan sekilas tentang Yogyakarta. (DA/AHR/RS)