Seminar Kolaborasi UII dan UNIDA Gontor Bahas Inovasi Teknologi bagi Masyarakat Muslim
Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan seminar kolaborasi dengan Program Kaderisasi Ulama (PKU) UNIDA Gontor yang bertajuk “Inovasi Teknologi bagi Masyarakat Muslim, Maslahah atau Masalah?”. Seminar diadakan pada Rabu (16/10) di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito. Acara yang menghadirkan sejumlah narasumber akademisi untuk mendiskusikan bagaimana inovasi teknologi memengaruhi kehidupan masyarakat Muslim kontemporer.
“Teknologi sesungguhnya adalah sebagai alat, substansi-nya terdapat pada diri manusia sendiri.” ujar Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd. dalam sambutannya. Ia juga berharap semoga dengan adanya ini mahasiswa-mahasiswa UII dapat menjadi pribadi yang memanfaatkan teknologi, bukan termasuk dalam golongan yang fasad fil ard (kerusakan di bumi).
Pembicara utama juga menyetujui bagaimana teknologi bisa menjadi maslahah, bisa pula menjadi masalah, “Inovasi teknologi bisa menjadi berkah jika digunakan dengan benar, namun dapat pula menjadi ancaman jika tidak sesuai pula dengan prinsip moral Islam” ungkap Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng.
Lebih lanjut, dalam perspektif ilmu pengetahuan, Islam telah mendorong pemikiran kreatif dan inovatis sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu. Dosen Program Studi Teknik Informatika tersebut juga menyebutkan hubungan bagaimana Islam bersikap moderat selagi masih dalam framing yang positif.
Dalam seminar kali ini, para narasumber berasal dari PKU UNIDA Gontor. Ibnu Muhammad Hamri mengingatkan bahwa dominasi teknologi dapat merusak nilai-nilai Islam. Sentia Rahmadani menekankan pentingnya menjaga hubungan manusia sejati (re: realita dunia nyata) di tengah ruang digital. Sementara itu, Azra Furqony membahas dampak Fear of Missing Out (FOMO) terhadap krisis identitas anak muda Muslim.
Diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, Beni Suranto menegaskan pentingnya penerapan teknologi secara bijaksana sesuai dengan nilai-nilai Islam, agar dapat memberikan kemaslahatan bagi umat Muslim dan perspektif positif terhadap inovasi teknologi yang ada. (AHR/RS)