Jajaki Kerja Sama, UII dan NDHU Taiwan Gelar Sosialisasi Studi Lanjut

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (PSHI UII) melaksanakan sosialisasi studi lanjut bertajuk “Info Session with Asia Pacific Regional Studies, National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan” di Gedung Soekiman Wirjosandjojo, Kampus Terpadu UII, Kaliurang, pada Senin (10/6).

Turut hadir Yung-Yung Chang, Ph.D., Assistant Professor dari Asia-Pacific Regional Studies (APRS) NDHU sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Gustrieni Putri, S.IP., M.A., dosen PSHI UII sekaligus Direktur Institute for Global and Strategic Studies (IGSS) PSHI UII.

Dalam paparannya, Dr. Chang menyampaikan pengantar mengenai lingkungan pendidikan NDHU yang baginya sangat mengakomodasi pengalaman dalam belajar. Bagi mahasiswa internasional, salah satu layanan yang dapat dimanfaatkan adalah fasilitas asrama yang otomatis didapatkan oleh mahasiswa ketika belajar di kampus.

“Karena ini lingkungan baru, negara baru, dengan tempat-tempat baru, ketika Anda belajar di sini, jadi Anda tidak perlu khawatir mengenai tempat tinggal. Anda bisa fokus menjalankan studi Anda di semester awal, dan dapat meneruskan akomodasi di semester berikutnya,” tuturnya.

NDHU sendiri merupakan universitas yang memiliki lebih dari 10.000 mahasiswa yang berasal lebih dari 50 negara. Dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan, NDHU dianugerahi sebagai kampus dengan peringkat pertama di Taiwan oleh World’s University with Real Impact (WURI).

Sebagai sebuah program interdisipliner, dosen yang mengampu perkuliahan juga berasal dari berbagai ragam ilmu, termasuk ekonomi, administrasi publik, sosiologi, studi kawasan, hingga hukum. Selain itu, sesi informasi juga dilengkapi dengan informasi mengenai kurikulum, pengalaman mahasiswa, hingga kesempatan beasiswa.

Berdasarkan penyampaiannya, NDHU memiliki delapan fakultas (college) yang dapat dijadikan pilihan. Di antaranya, yakni Humanities and Social Sciences, Science and Engineering, Management, dan Hua-Shih College of Education. Lebih lanjut, terdapat pula Arts, Indigenous Studies, Environmental Studies and Oceanography, serta Huilan.

Menurut Dr. Chang, warga Indonesia merupakan salah satu diaspora terbanyak yang bermukim di Taiwan, termasuk pula yang belajar di kampus. Uniknya, dari 28 mahasiswa internasional yang aktif berkuliah di APRS NDHU per 2024, 16 di antaranya merupakan pelajar dari Indonesia.

Selain itu, Dr. Chang pula menilai bahwa adaptasi untuk studi di Taiwan tidak menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Disebutkan bahwa kampus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan bagi mahasiswa yang beragama Islam (Muslim-friendly), seperti ruangan musala hingga kemudahan mencari makanan halal di pertokoan.

“Banyak orang di sana yang tinggal dan menjalankan agamanya. Tidak hanya dari segi budaya makanan, namun universitas juga menyediakan ruang untuk beribadah. Apalagi komunitas mahasiswa Indonesia yang cukup banyak dan kuat di sana,” ucapnya.

Sementara, Gustrieni Putri, S.IP., M.A. menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut digelar bersamaan dengan kunjungan delegasi The Ph.D. Program in Asia-Pacific Regional Studies (APRS), National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan ke Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII. Lebih lanjut, Direktur IGSS UII tersebut pula berharap Info Session dapat memotivasi mahasiswa dalam memetakan rencana melanjutkan studi di luar negeri.

“Acara ini harapannya memberikan gambaran dan motivasi bagi mahasiswa untuk studi lanjut ke Taiwan, khususnya ke NDHU. Bisa dimulai dengan menjadi anggota riset dengan dosen, apabila ada joint research dengan APRS NDHU,” pungkasnya.

Disambut oleh segenap sivitas akademika FPSB UII, rombongan NDHU terdiri dari Professor Hurng-Jyuhn Wang, Professor Doo Chul Kim, dan Dr. Yung-Yung Chang. Diskusi menghasilkan kesepakatan penjalinan kerja sama melalui memorandum of agreement (MoA) antara NDHU dengan FPSB UII. Di antara sejumlah poin kegiatan yang dibahas, yakni kolaborasi penelitian hingga pertukaran dosen, mahasiswa, dan staf (tenaga kependidikan). (JRM/AHR)