Dukcapil Goes to Campus Hadir di UII

Universitas Islam Indonesia (UII) dipilih sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan program Dukcapil Goes to Campus. Program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) bertujuan untuk melayani dan membantu masyarakat dalam aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at (17/5) di Gedung Sardjito ini diperuntukan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UII.

Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII, Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psi. menyambut baik kegiatan yang digelar dan berharap dengan partisipasi civitas akademika UII mampu memberikan kontribusi terkait pengelolaan kependudukan. Sebagai institusi pendidikan terkemuka, UII memiliki tanggung jawab moral untuk turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan publik.

“Dengan semangat ini, UII memfasilitasi diselenggarakannya kegiatan Dukcapil Goes to Campus selama satu hari pada tanggal 17 Mei 2024. UII berharap partisipasi aktif dari seluruh civitas akademika dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tercapainya target pemerintah terkait pengelolaan data kependudukan yang lebih efisien,” tutur Ike Agustina

Sementara itu, Sri Isti Purnani selaku Ketua Kelompok Kerja Identitas Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman (Disdukcapil Kabupaten Sleman) menaruh apresiasi atas tingginya antusiasme civitas akademika UII dalam mengikuti program tersebut.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat memberikan mandat kepada Disdukcapil Kabupaten Sleman untuk melayani aktivasi IKD minimal 30% masyarakat yang memiliki identitas kependudukan wilayah Kabupaten Sleman.

“IKD ini merupakan program dari Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan untuk mendigitalisasikan KTP agar dapat mengikuti arus perkembangan zaman. Karena semua sudah serba digital, identitas pun harus digital agar tidak ketinggalan zaman” ucap Sri Isti saat diwawancara.

Lebih lanjut, Sri Isti menyatakan manfaat dari adanya IKD untuk memudahkan seseorang dalam kegiatannya. Dimana hanya dengan satu perangkat gawai sudah memuat identitas untuk segala kebutuhan antara lain akses layanan pembelian tiket penerbangan, tiket kereta api, keimigrasian, layanan kesehatan, bahkan perpanjangan surat kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

“Dengan adanya IKD ini kita akan lebih mudah, dalam arti hanya dengan satu HP kita tidak perlu mengeluarkan KTP, tidak perlu mencetak kartu-kartu lagi,” terangnya.

Disdukcapil Kabupaten Sleman menyatakan bahwa saat ini layanan aktivasi IKD masih dalam tahap pengembangan dan belum diberlakukan secara utuh. Namun, harapannya semoga semua penduduk yang sudah memiliki KTP elekronik dapat mengaktivasi IKD.  (GRR)