Gedung Baru FIAI UII Diresmikan
Universitas Islam Indonesia (UII) selalu berusaha dalam meningkatkan sarana dan fasilitas bagi seluruh sivitasnya. Tepat pukul 08.30 WIB pada Jumat (30/12), gedung baru Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII resmi beroperasi. Acara peresmian yang digelar di Hall FIAI UII itu dilaksanakan oleh Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A.
Gedung baru FIAI yang terletak di belakang Perpustakaan Pusat UII ini mulai dibangun pada tanggal 24 Agustus 2018 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 63.727.634.352,15. Gedung dengan nama K.H.A. Wahid Hasyim ini dibangun dengan tanah seluas 4.290 M2 dan luas bangunan 13.834,06 M2.
Dalam acara Peresmian dan Serah Terima Gedung FIAI UII itu, Kepala Departemen Infrastruktur YBW UII, Ir. Suharyatma M.T., menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru FIAI UII itu terdiri dari 5 lantai yang terdiri dari 15 ruang kelas dan 4 kelas besar, 1 lantai semi basement dan 1 basement, lab computer, microteaching, inkubator bisnis dan auditorium dengan kapasitas 200 orang.
Gedung ini juga memiliki ruang kemahasiswaan, simulasi sidang, rapat dan karyawan dan parkir yang memiliki daya tampung 150 motor dan 40 Mobil serta backup genset 800 kVa. Tak hanya itu, gedung ini juga mengusung konsep simple modern green building yang memprioritaskan fleksibilitas dalam pengelolaan fungsi ruang dan efisiensi dalam penggunaan energi.
“Rancangan anggaran awal itu 75,4 Milyar, kemudian selama waktu pelaksanaan itu ada pekerjaan tambah kurang sebesar 4,5 Milyar, sehingga total RAB adalah 79,9 Milyar. Alhamdulillah berdasarkan tim pencermatan dan dukungan dari pengurus yayasan bahwa pembangunan gedung FIAI ini menghabiskan dana 63,7 Milyar, sehingga ada efisiensi atau penghematan sebesar 16 Milyar,” ungkap Tenaga Pengajar prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII itu.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatangan naskah serah terima gedung FIAI UII oleh tim pelaksana pembangunan gedung kepada pengurus YBW UII, dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah serah terima dari pengurus YBW UII kepada Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Rektor UII.
Sementara itu, Suwarsono Muhammad selaku Ketua Umum YBW UII menghimbau kepada seluruh jajaran FIAI untuk selalu menjaga eksistensi keagamaan. “Jagalah baik baik eksistensi fakultas agama, fakultas agama harus memberikan pencerahan, memberikan sinar ya, tidak pernah ada sinar putus asa,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia juga menambahkan untuk menata niat dalam memaksimalkan proses pembelajaran keagamaan, khususnya dalam lingkup universitas. Di samping itu juga, FIAI diharapkan mampu mengikuti dinamika perkembangan zaman serta turut andil dalam memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan negara.
“Setelah peresmian gedung baru itu pasti punya makna simbolik, jalan untuk peningkatan, hijrah itu sesuai dengan niatnya kan, saya kira FIAI sudah harus mulai memasuki era baru, percaya diri, untuk ikut terlibat dalam pengembangan diskursus agama Islam di Indonesia. Kan sekarang ini Islam itu sering menjadi sorotan, dengan adanya semangat baru dan kinerja baru, diharapkan FIAI memberikan kontribusi yang jauh lebih jelas dibanding dengan masa lalu dan saya kira itu bisa diraih oleh FIAI,” pesannya.
Penanda Eksistensi Peran FIAI UII
Senada, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid mengungkapkan bahwa kehadiran gedung FIAI UII menambah kesan megah di tengah tengah kampus UII, dengan letaknya yang strategis, kehadiran gedung baru FIAI menjadi salah satu perhatian bagi mahasiswa maupun masyarakat.
“Kita menjadi saksi, ini adalah gedung yang indah, dan dalam bahasa arab ini bagian dari jamal, bukan Jalan Magelang ya, tapi indah, estetik dan meneduhkan ketika dipandang. Kemudian ada satu tambahan lagi yakni tegas, peran yang harus dikawal FIAI kedepan, ini saya membayangkan bagian dari jalal, yakni agung dan megah. Bangunannya jamal, pemikirannya megah, ini kalau digabungkan insya allah ini akan menjadi kamal, sempurna,” ujarnya di atas podium.
Ia juga menekankan kepada seluruh sivitas FIAI untuk konsisten dalam meneguhkan dan mengembangkan ajaran ajaran syariat Islam. Dengan menjaga konsistensi dalam memaksimalkan keilmuan dan daya berpikir secara bersama sama, maka kebahagiaan dunia akhirat akan lebih mudah untuk digapai.
“Istiqomah ini sesuatu yang berat makanya harus dipikul bersama sama, makanya ada pesan untuk saling berwasiat karena ujungnya adalah istiqomah, karena manusia itu sangat rentan dan ketika dilakukan berjamaah itu insyaallah kamal yang kita cita citakan akan dimudahkan oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Drs. Sularno, M.A., yang dilanjutkan dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Drs. Suwarsono Muhammad, M.A., dengan didampingi oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Ir. Suharyatma M.T., dan Dr. Drs. Asmuni, M.A. selaku Dekan FIAI.
Terakhir, Dekan FIAI UII, Dr. Drs. Asmuni, M.A. menceritakan bahwa keberadaan gedung baru memiliki tanggung jawab yang harus diemban bersama sama. Mulai dari tanggung jawab untuk memaksimalkan dan mengembangkan ilmu, sampai kewajiban dalam menjaga etika dalam berperilaku.
“Jadi FIAI dalam sejarahnya, hari ini itu luar biasa sebab FIAI memiliki gedung tersendiri, ini mengandung 2 makna, pertama adalah makna eksistensial, artinya bahwa dalam konteks sebagai fakultas sudah sangat eksis dan insyaallah juga akan kredibel. Yang kedua mengandung makna strategis, artinya harapan UII terhadap FIAI itu diusahakan harus terwujud terutama untuk pengembangan keagamaan. Sehingga nanti kita butuh kajian kajian yang lintas disiplin,” ungkapnya saat diwawancarai. (AMG/ESP)