,

Doktor Baru UII Diharapkan Tingkatkan Penelitian Interdisiplin

Universitas Islam Indonesia (UII) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan mendorong para dosennya untuk meneruskan studi ke jenjang doktoral. Dalam memaksimalkan komitmen tersebut, UII turut memberi bantuan untuk peningkatan bahasa asing dosen, pendampingan penyusunan proposal disertasi, dan pencarian beasiswa bahkan dukungan beasiswa parsial maupun beasiswa penuh kepada dosen.

Hal tersebut nampak dengan adanya acara Penyambutan Doktor Baru UII Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII pada (29/12). Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW UII), Drs. Suwarsono Muhammad, M.A serta jajaran Dekan di lingkungan UII.

Dalam sambutannya, Prof. Fathul Wahid menerangkan saat ini cacah dosen UII yang menyelesaikan program doktor terus bertambah. “Dengan memasukkan 18 doktor baru yang hari ini kita sambut, saat ini sebanyak 31,95% atau 248 dari 776 dosen UII telah berpendidikan doktor. Presentase ini jauh dari rata-rata nasional yang baru mencapai 13.98%.” jelas Prof Fathul. 

Ia menambahkan dirinya turut bersyukur karena di akhir 2022 ini sebanyak 166 Dosen UII sedang menempuh program doktor baik di UII, universitas dalam negeri maupun luas negeri. Adapun negara studi doktor terbaru yaitu dari Indonesia 11 orang, Jepang 6 orang, dan Inggris 1 orang.

“Alhamdulillah hari ini kita menyambut 18 doktor baru di UII. Dengan segala jerih payahnya saya kira ini adalah peristiwa yang harus kita syukuri. Saya ucapkan selamat,” ucap Suwarsono Muhammad dalam sambutannya. Ia juga memberi pesan ketika kita ada di tempat yang tinggi, maka pasti tanggung jawabnya lebih besar. Oleh karena itu beban seperti ini harus dinikmati dan disyukuri agar tidak terbawa arus kegelapan. Terakhir ia berpesan untuk optimis karena optimis lebih baik dari pesimis.

Sementara itu, Any Juliani, S.T., M.Sc (Res.Eng.)., Ph.D. sebagai wakil lulusan doktor 2022 mengucapkan syukur kepada Allah Swt. karena telah menyelesaikan proses pendidikan di level tertinggi yaitu S3. Ia juga menjelaskan proses pendidikan doktor adalah jalan panjang dan berliku.

“Tidak hanya dimulai dari terdaftar sebagai mahasiswa S3, tapi jauh sebelum itu. Menentukan topik, mencari supervisor melalui berbagai proses ujian masuk, mencari beasiswa, bahkan bisa lebih awal lagi dengan misalnya mmebangun track record penelitian yang baik atau membangun jejaring.” terangnya. 

Ia juga menyampaikan sebagai perwakilan dari lulusan doktor 2022, mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar UII, pimpinan di kawasan Badan Wakaf, serta jajaran dosen dan tenaga kependidikan atas dukungannya dalam berbagai aspek.

“Perjalanan studi mungkin sudah berakhir, tapi perjuangan belum selesai. Ilmu yang kami dapatkan adalah amanah yang harus ditunaikan, diamalkan, diajarkan. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi institusi, masyarakat serta menjadi sarana kami makin mendekat kepada Allah Swt.,” tutup Any Juliani.

Sedangkan Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII dalam press releasenya menyampaikan pada tahun 2022 ini doktor yang lulus paling banyak berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yaitu sebanyak 5 orang. 

Lalu disusul dengan Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) masing-masing sebanyak 3 orang. Kemudian dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) dan Fakultas Teknologi Industri (FTI) masing-masing 1 orang. (LY/ESP)