Cermat Mengatur Waktu di Masa Daring

Di masa pandemi ini yang semua kegiatan dilakukan secara daring. Mahasiswa pun jadi mudah terlena untuk menghabiskan waktunya. Waktu kerap kali terbuang sia-sa dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Sebagai upaya untuk mengembangkan kualitas mahasiswa dalam mengelola manajemen waktu, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII menyelenggarakan Kelas Pendidikan Karakter “Pengelolaan Manajemen Waktu di Masa Daring” pada Rabu, (29/9). Acara daring ini menghadirkan pemateri Nur Gemilang Mahardika, S.H., LL.M.

Gemilang mengawali pemaparan materinya dengan mengutip sebuah riset bahwa rata-rata mahasiswa menghabiskan 1-2 jam dalam sehari untuk menggunakan aplikasi instagram. Waktu yang digunakan untuk memainkan instagram ini sebenarnya tidak selamanya buruk selama didasari tiga alasan.

Pertama, memahami secara benar apa alasannya menggunakan media sosial, contohnya: untuk mendapatkan lebih banyak informasi, menjalankan bisnis, dll. Kedua, menggunakan pengaturan waktu saat memainkan instagram, misalnya dalam satu hari menggunakan instagram maksimal 2 jam. Ketiga, memiliki kontrol diri untuk menghargai waktu dan membatasi penggunaan sosial media.

Menurutnya, kegiatan membaca buku atau menonton film dapat menjadi alternatif memanfaatkan waktu luang, tentunya dengan tetap membatasi waktu dari setiap kegiatan yang dilakukan. 

Cara terbaik untuk memanfaatkan waktu dalam satu hari ini, dapat dimanfaatkan dengan empat hal, diantaranya: pertama, waktu dapat digunakan untuk melakukan kewajiban utama yang sedang dimiliki saat ini, seperti seorang dosen yang memiliki  kewajiban untuk mengajar, disarankan memaksimalkan waktunya untuk belajar terkait bidang mata kuliah yang diampunya. Kedua, melakukan hal-hal yang bernilai atau hal-hal yang mendukung perkembangan diri untuk menjadi lebih baik, seperti belajar bahasa inggris dengan kursus atau menonton film. 

Ketiga, melakukan hal-hal yang membuat diri bahagia, seperti memberikan self reward kepada diri sendiri, menekuni hobi, dll. Keempat, menghabiskan waktu untuk orang-orang terdekat yang selalu mendukung dan memberikan semangat.

Selanjutnya, Gemilang juga mengatakan bahwa banyak manfaat yang dapat diambil saat kegiatan beralih ke dunia digital sekarang ini, salah satunya dapat menghemat waktu di perjalanan. Waktu yang biasanya digunakan untuk pergi ke suatu tempat, dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti menjadikan diri sendiri lebih dekat dengan keluarga di rumah, mempersiapkan hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan, dan melakukan kegiatan-kegiatan baru yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata.

Selain itu, ia juga berbagi tips memanfaatkan waktu agar tetap produktif di masa digital. Menjadikan dunia digital ini seakan-akan seperti dunia nyata, sehingga segala sesuatunya dilakukan sebaik mungkin dengan disiplin yang sama seperti yang dilakukan di dunia nyata. 

Tak kalah penting adalah mengatur timeline kegiatan dengan skema prioritas, yang mengarah pada tujuan hidup atau cita-cita yang ingin diraih di masa yang akan datang. Terakhir, ia menambahkan, “Bangun satu jam lebih awal, artinya kita bisa hidup satu jam lebih lama. Sebab, dengan semakin sedikit waktu yang kita berikan untuk melakukan hal-hal yang tidak penting, maka banyak sekali waktu yang bisa kita pindahkan untuk hal-hal yang sebetulnya jauh lebih bermanfaat untuk hidup kita,” ucapnya mengakhiri penyampaian materinya. (EDN/ESP)