Memilih Hongaria Sebagai Destinasi Studi
Hongaria merupakan negara Eropa Tengah yang sedang mengalami perkembangan pesat. Negara ini menjadi salah satu negara tujuan para pelajar asing yang ingin memperdalam berbagai keilmuan seperti medis, teknologi informasi, otomotif, teknik, pertanian hingga ekonomi. Ketertarikan mahasiswa asing untuk belajar di Hongaria tidak hanya disebabkan oleh kemajuan di beberapa bidang tersebut namun juga dipengaruhi oleh privilege yang ditawarkan pemerintah Hongaria. Salah satunya kesempatan bekerja di berbagai perusahaan lokal sesuai dengan bidang studi yang tengah ditempuh oleh mahasiswa tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, H.E. Judith Pach, dalam Edu Fair KUI Indonesia dengan tema Belajar dan Tinggal di Hongaria. Dalam kesempatan ini, Judith Pach mengatakan bahwa Hongaria menjadi salah satu negara yang ramah untuk pelajar asing karena bisa mengambil kelas dengan pengantar bahasa Inggris, Prancis hingga Jerman. Para pelajar asing tidak diwajibkan untuk mengikuti kelas berbahasa Hongaria. Namun para pelajar tersebut akan diberikan kursus gratis jika berniat belajar bahasa Hongaria.
Judith mengenalkan beberapa beasiswa yang bisa diambil oleh pelajar internasional seperti Stipendium Hungaricum, Erasmus+, Djaszpora hingga Bilateral State Scholarship yang hadir berkat kerjasama Hongaria dengan negara sahabat seperti Indonesia. Beasiswa Stipendium Hungariucm merupakan sebuah beasiswa unik yang memberikan asisten antar budaya yang akan membantu segenap mahasiswa asing dalam beradaptasi.
Selain menawarkan beasiswa full study untuk gelar S1 hingga S3, pemerintah Hongaria juga memberikan program summer school bagi segenap mahasiswa melalui beasiswa Bilateral State Scholarship. Beasiswa di Hongaria merupakan salah satu beasiswa yang cukup mudah didapatkan karena para pendaftar bisa menggunakan beragam jenis sertifikat bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS hingga TOEIC dengan skor minimum yang berbeda-beda.
Dalam kesempatan ini juga menghadirkan Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. yang merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus alumni University of Debrecen, Hongaria. Dodik menyelesaikan program master dan doktoral di universitas tersebut melalui beasiswa Hongarian State Scholarship sekaligus menjadi awardee pertama yang berasal dari Indonesia. Selama menjadi mahasiswa program master, Dodik mendapatkan berbagai fasilitas, seperti asrama tempat tinggal.
“Awalnya saya dapat ruangan double bed, karena mendapatkan GPA yang besar dan berkelakuan baik selama tahun pertama, akhirnya saya dipindahkan ke kamar single bed.” Ujar Dodik. Selain itu, Dodik juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti ruangan belajar untuk menyelesaikan tugas dan berkonsultasi dengan dosen, akses menggunakan sepeda gratis dengan menggunakan KTM hingga asuransi kesehatan yang bisa digunakan di seluruh rumah sakit di Hongaria.
Dodik mengaku belajar di Hongaria sangat nyaman karena penduduk Hongaria sangat ramah kepada pendatang. “Orang Hongaria itu seperti orang Jogja yang helpful. Kita juga sering saling mengunjungi dan makan bersama,” tambah Dodik. Salah satu memori berkesan yang Dodik alami adalah ketika mendapatkan kejutan spesial ulang tahunnya yang 30 dari salah satu keluarga di Hongaria yang cukup dekat dengannya.
Selama berkuliah di Hongaria, tantangan terbesar yang dihadapi oleh Dodik adalah ketika harus menulis dan mempersiapkan ujian disertasi yang mengurus cukup banyak tenaga. Namun, menurut Dodik hal ini bisa diatasi dengan banyaknya dukungan dari pihak keluarga, dosen, dan para kolega. Selain itu, universitas di Hongaria juga menyediakan supervisor dan perpustakaan yang bisa diakses kapanpun dengan mudah sebagai penunjang dalam pengerjaan tesis.
Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan bahwa kerjasama UII dengan berbagai institusi di Hongaria berawal dari kunjungan ke Budapest pada tahun 2013 yang lalu. Wiryono juga menyampaikan harapannya agar ke depan terjalin kerjasama yang lebih baik antara UII dengan pemerintah Hongaria dan berbagai institusi di Hongaria. (AP/ESP)