Keutamaan Inner Beauty dalam Islam

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah. Topik ini mengemuka pada kajian kemuslimahan bertemakana Wonderful Muslimah (Beauty Inside, Brightness Outside) yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Fakultas CENTRIS Fakultas Teknologi Industri dan Lembaga Dakwah Kampus Al-Fath UII, Sabtu (19/12). Narasumber talk show kemuslimahan menghadirkan Ustadzah Floweria, SIP. yang merupakan founder @kelas_muslimah. Hal utama yang disampaikan adalah dengan menata niat mengikuti kajian kemuslimahan karena Allah Swt semata. Selain itu juga diniatkan untuk mencari ilmu karena ilmu bukan hanya lembaran tapi juga harus mencari berkah di dalamnya.

Ustadzah Floweria mengemukakan menjadi muslimah hal yang diutamakan untuk selalu diperbaiki adalah akhlak. Tidak ada gunanya untuk bersaing di dunia agar menjadi perempuan yang tercantik. Justru semestinya kita harus bersaing agar cantik yang ada dalam diri penuh dengan berkah dan mendatangkan pahala yang akan mengantarkan ke surga. Inner beauty adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri seorang muslim akan terpancar ketika hati dipenuhi dengan kebaikan. Jangan sampai sibuk mengurusi kecantikan diri saja hingga lupa pada inner beauty karena inner beauty lah yang lebih utama untuk diperbaiki.

Inner beauty menurut Ustadzah Floweria ditampilkan dalam sebuah akhlak yang baik dengan akidah utama dan menjalankan kewajipan dan menjauhi larangan serta disempurnakan dengan menjalankan ibadah sunnah. Muslimah yang kuat imannya akan selalu meluruskan niat karena Allah Swt menjadikan apapun aktifitas sebagai bentuk ibadah kepadaNya. Muslimah yang hatinya terpaku pada keridhan Allah akan menerima apa pun ketetapan Nya dengan penuh keikhlasan.

Ustadzah Floweria menjelaskan, muslimah tidak harus cantik saja melainkan juga harus cerdas. Jangan hanya beribadah dan tidak mengupgrade kecantikannya, jangan sampai zonk dalam kecerdasan ketika ditanya tidak tahu apa-apa. Ilmu itu penting juga karena dilakukan untuk beramal. Amal tanpa ilmu yang baik akan sia-sia jika tidak dilandasi dengan ilmu yang benar. Tips dari imam syafi’i untuk menuntut ilmu adalah dengan banyak membaca, banyak menulis, serta diskusi bersama. Dengan ilmu yang baik maka diharapkan dapat bermanfaat bagi manusia lain karena sabaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Lebih lanjut dipaparkan Ustadzah Floweria, setelah cantik dengan kecerdasan hal yang tidak dilupakan lagi adalah cantik dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan. Dalam hal perawatan jangan melihat ke orang lain, tapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan diri sendiri. Perawatan dilakukan dengan sewajarnya saja tanpa merubah apa yang sudah diciptakan. Allah Swt melaknat tukang tato, yang di tato, al-mutanamisah, dan orang yang merengagankan gigi untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah Swt. Kesehatan perlu diperhatikan dengan makan-makanan sehat sesuai kebutuhan tubuh dan bukan karena nafsu saja agar tidak menzalimi diri.

Terakhir cantiklah dengan hijab yakni yang menutup aurat muslimah. Muslimah diwajibkan untuk menutup auratnya sebagai tanda ketaatan dalam iman dan Islam. Bagi yang masih belajar menutup aurat tidak menghakimi dan tidak menjudge. Mengajak dengan lembut dan memberi contoh adalah cara yang tepat untuk menyeru kebaikan termasuk untuk menutup aurat dengan jilbab. Hal yang perlu diingat kembali adalah kecantikan bersifat relatif maka hendaknya mempercantik hati lebih penting dan utama. (HN/RS)