Ini Skill Yang Harus Diasah Mahasiswa Sejak Awal Kuliah
Membuat resensi buku dan presentasi, menulis essay dengan paragraf yang baik, dan berlatih presentasi dalam Bahasa Inggris adalah skill dasar yang penting dimiliki mahasiswa. Seperti disampaikan dosen Bridging Program UII, Ginanjar Galilea, MA dalam acara tea time talk International Program (IP) Komunikasi UII belum lama ini. Acara yang digelar daring ini mengangkat tema “Get Acquainted with the Bridging Program”.
Ginanjar Galilea menyampaikan sewaktu menjadi mahasiswa, ia merasa tidak memiliki banyak pengalaman dan skill yang sangat membantu pembelajaran di dalam kelas.
“Misalnya ketika saya masih mahasiswa dan dosen saya meminta untuk mengerjakan essay. Membuat resensi buku dan presentasi, saya berpikir bagaiamana cara membuat essay yang baik dan presentasi yang baik dalam Bahasa Inggris. Kemudian setelah saya lulus saya pun berpikir bahwa hal ini merupakan skill yang sangat dasar untuk dipelajari mahasiswa dan pemula yang sedang belajar di universitas”, ujarnya.
Untuk itu, ia kini aktif mengajari para mahasiswa mempelajari bagaimana itu sesungguhnya belajar (learned how to learn) melalui Bridging Program, khususnya mahasiswa IP. Bridging program diberikan kepada seluruh mahasiswa IP guna membantu mahasiswa tentang skill dasar yang perlu mereka asah sejak dini.
Program ini mengajarkan mereka untuk mempelajari dan melatih skill penting tersebut. Mahasiswa juga diajak memahami dunia parlemen universitas ataupun sebaliknya, yang membuat mereka dapat dipercaya untuk terjun ke pemerintahan.
“Yang tidak kalah penting adalah skill pada subjek lain, karena belajar saat SMA dan di universitas tentu saja sangat berbeda. Bridging program inilah yang akan menunjukkan mahasiswa terkait belajar di universitas. Belajar di universitas tidaklah menakutkan. Jika di SMA siswa benar-benar dibimbing oleh guru, siswa diminta melakukan test, membaca buku, dan memahami formula misalnya. Sedangkan di universitas itu sangat berbeda, terkadang dosen tidak menjelaskan secara detail apa yang harus dilakukan”, pungkasnya. (FNJ/ESP)