,

Memperbanyak Konten Menarik dan Positif untuk Website

Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan workshop bertajuk “How to Make Impactful Website Content” bagi para pengelola website di lingkup universitas, fakultas, maupun program studi (prodi). Kegiatan dilaksanakan di ruang Audiovisual lt. 4, Gedung GBPH Prabuningrat Rektorat, Kampus terpadu UII, pada Rabu (4/12).

UII sebagai salah satu brand universitas besar memang telah memiliki website yang mudah diakses bagi setiap orang. Informasi seputar dunia kampus, baik di lingkup universitas, fakultas, maupun prodi tidak hanya bisa diakses di website universitas namun juga website fakultas dan program studi.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas UII Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A. di awal membuka acara. Ia berharap keberadaan website dapat meningkatkan brand image UII melalui berbagai konten menarik dan template yang seragam.

“Kami berharap nantinya siapa pun yang mau cari info tentang UII, cukup dengan mengunjungi website UII yang juga menjadi penghubung dengan berbagai website fakultas serta program studi”, Jelas Ratna.

Selain itu, bagi Ratna website UII nantinya selalu diperbaruhi baik berupa konten statis ataupun konten dinamis di dalamnya. Konten statis berupa informasi yang berubah dalam waktu yang lama. Sementara konten dinamis merupakan informasi yang berubah dan terus bertambah, meliputi artikel berita, kegiatan prestasi dan lainnya. Informasi seperti ini bisa menjadikan nama UII lebih dikenal oleh pengunjung website.

“Sehingga UII bagus dengan kegiatan positif di dalamnya, aneka prestasi, terutama dengan tampilan (layout) yang baik.” imbuhnya.

Ratna menambahkan bahwa standar artikel pemberitaan untuk konten website UII meliputi 400-550 kata, dengan menyertakan foto yang beresolusi tajam di setiap artikel berita.

Memanjakan Pengunjung dengan Konten Positif

Sementara sebagai narasumber pada workshop, dihadirkan Reren Indranila, jurnalis senior Radar Jogja sekaligus pemimpin redaksi portal berita online di media tersebut. Ia menyampaikan materinya bertajuk “Menulis ala Wartawan: Creat Impactful News Content Website”.

Artikel yang layak menurut Reren sewajarnya memuat beberapa nilai berita. Nilai berita yang diamksud yaitu meliputi timelines, aktual, ketokohan/ prominence, proximity, human interest, unik, informatif, dan edukatif.

Dalam menulis berita, menurut Reren sebaiknya menggunakan kalimat ringkas, menggunakan diksi atau pilihan kata yang mudah dipahami banyak orang, menggunakan kalimat tunggal satu subjek, serta satu predikat. “Hindari kalimat majemuk, serta gunakan kalimat positif.” Ujar Reren.

Umumnya, berita terdiri dari tiga bagian. Pertama teras berita, badan berita, terakhir ekor berita.
“Teras berita atau lead terdiri atas informasi penting meliput pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana. Sementara badan berita memuat informasi atau data yang mendukung teras berita, dan ekor berita merupakan pendukung berita yang terdapat pada badan berita.” Jelasnya.

Tiga jenis artikel sebagaimana dijelaskan Reren yaitu straight news merupakan berita langsung untuk menyampaikan berita secara cepat kepada pembaca, berita ringan atau soft news merupakan berita yang menyampaikan informasi menarik berupa berita yang baru atau lama. Terakhir feature, merupakan berita kisah, berupa kejadian yang dapat menyentuh perasaan, atau menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan rinci, lengkap, serta mendalam.

Pada workshop sesi ke dua, Website Relations Officer Humas UII, Ana Yuliani menyampaikan materi bertajuk “How to Optimize News Content in Website” yang disambung dengan penjelasan Rizky Falahiyah dengan materi “How to Manage Layout Website”.

Konten yang baik menurut Ana adalah konten yang original, berkualitas, jumlah kata terdiri dari 400-550 kata, memuat keyword yang ditarget, serta memuat tautan (link) internal atau eksternal ke halaman yang relevan. (DD/ESP)