Lomba Penulisan Proposal PKM Hasilkan Gagasan Segar

Dibalik suatu produk terdapat ide kreatif dan manajerial di dalamnya. Ditambah lagi jika produk tersebut melibatkan banyak pelaku dan ahli yang berkecimpung selama proses pembentukan berlangsung. Diperlukan persiapan dan kegigihan kolektif yang konsisten di setiap anggota kelompok untuk menghasilkan kinerja efektif yang sesuai teknik dan etik.

Tidak hanya ritme kerja kelompok, tetapi juga fungsi kehadiran suatu produk. Produk yang dihasilkan juga harus bisa menjawab persoalan yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat, bisa prototipe berbentuk fisik, sistem kerja, ataupun hanya sekedar perspektif, asal mempunyai implikasi.

Hal tersebut menjadi fokus rangkaian lomba penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) sejak Jumat (27/9) hingga presentasi final dan pengumuman hasil yang diadakan pada Sabtu, (26/10).

Andriyastuti Suratman, S.E., M.M., selaku ketua pelaksana sekaligus juri mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini di bawah arahan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FE UII, Dra. Siti Nursyamsiah, MM. dalam rangka menjaring ide-ide dari mahasiswa untuk lebih berpartisipasi di PKM tingkat nasional.

Selain dirinya jalan kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan RR. Sita Dewi Kumaningrum, S.E., MPM,, Mustika Noor Mifrahi, SEI., MEK., Andika Ridha Ayu Perdana, SE., M.Sc. dan Faza Fakhrunnas, S.E., M.Sc.

Dimulai sejak agustus pada saat momentum penyambutan mahasiswa baru dan semester pendek melalui sosialisasi PKM di kelas-kelas. Meskipun ada beberapa pengaturan ulang jadwal, terhitung dari banyak kelompok yang mendaftar, ada sebanyak tujuh belas kelompok yang lolos proses review.

“Dari tujuh belas kelompok tersebut, lalu kita screening, kita panggil hanya sebelas kelompok. Lima kelompok untuk PKM Gagasan Tertulis (GT), lima untuk PKM Kewirausahaan, dan satu PKM Pengabdian Masyarakat (PM),” tutur Andriyastuti.

Kendati demikian, masih menjadi PR bagaimana minat meningkatkan atmosphere akademik dalam upaya menghasilkan inovasi. “Tapi tetap tidak menutup kemungkinan mahasiswa yang tidak mengikuti lomba ini, akan ikut langsung di tingkat nasional. Maka dari itu penting menggaet dosen untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa,” ujar Andriyastuti.

Hasil akhir lomba penulisan proposal jatuh kepada Muhammad Abdul Malik Ridho, Lintang Ayu Virsta Rivalda, dan Albert Dahril Munandar sebagai juara 1 PKM-K yang mempresentasikan produk berupa Lilin Aroma Terapi Pengusir Nyamuk (LiMa KaSir Ngamuk) yang ramah lingkungan.

Juara 2 PKM-K berhasil diraih oleh Husein Faisal Ridho, Faz Fachry Taqiyya, dan Maudi Rahma Azzahra yang mempromosikan aplikasi pintar bernama Go-Kalibiru yang memasarkan wisata Kalibiru dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Kulonprogo.

Sementara Juara 1 PKM-M diraih oleh Prahesti Ninda N., Agasta Amaliya K., dan Ainun Jariyah yang menggagas metode Infinity (Interlude Five Minutes and Learn in Twenty Minutes) untuk pembelajaran kreatif anak-anak. (IG/RS)