Kelompok Studi Ilmu Falak FIAI UII Adakan Rukyatul Hilal di Bantul
Menjelang bulan Ramadan, mahasiswa Program Studi Ahwal Syakhsiyah Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII yang tergabung dalam kelompok studi ilmu falak melakukan rukyatul hilal di Puncak Khayangan, Kec. Pundung, Bantul. Kegiatan yang berlangsung pada Ahad petang (5/5), itu diikuti 40 mahasiswa bersama para dosen FIAI UII.
Proses rukyatul hilal tidak dilakukan hanya untuk menentukan awal Ramadan saja, melainkan menentukan 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah. Rukyatul hilal juga bukan satu-satunya cara untuk menentukan 1 Ramadan atau Syawal. Ada beberapa Ilmu Hisab yang sampai sekarang dengan perkembangan teknologi para ilmuwan muslim bisa mengetahui dengan sangat detail dimana posisi hilal.
Dalam pengamatan ini, pakar ilmu falak UII, Drs. H. Sofwan Jannah, M.Ag memaparkan bahwa dilihat dari kondisi dan posisi hari ini Ahad 5 Mei, hilal sudah bisa dilihat. Posisi ketinggian hilal 5 derajat di atas ufuk. “Tapi kita juga harus memperhatikan cuaca yang sangat mempengaruhi proses rukyat ini”, ujarnya.
Pengamatan ini berlansung hingga menjelang waktu magrib sekitar pukul 17.43, namun hilal belum bisa terlihat dari Pos Pengamatan karena faktor cuaca yang sangat mendung. Sofwan Jannah juga menjelaskan cuaca mendung terjadi karena daerah pantai tingkat kelembabannya tinggi pada saat menjelang awal bulan apalagi pada sore hari, walaupun pada siang hari cuaca lumayan cerah.
“Tapi walaupun hilal belum terlihat dipastikan Senin 6 Mei itu sudah masuk Ramadan karena hasil perhitungan hilal 5 derajat di atas ufuk dan juga seluruh perhitungan di Indonesia hilal di atas ufuk semua, pemerintah pun sudah menetapkan dari hasil hisab ” tambahnya.
Menurutnya, proses Rukyatul Hilal ini merupakan agenda rutin tahunan di UII yang diadakan oleh Program Studi Ahwal Syakhsiyah. Hal ini untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa dengan praktek di luar kampus dan juga untuk membuktikan keberadaan hilal dari hasil hisab. (CS/ESP)