,

UII Kembali Masuk Nominasi Penerima SNI Award

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali masuk nominasi penerima SNI Award untuk tahun 2018 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sebagai tahapan penilaian, tim evaluator SNI Award berkunjung ke kampus UII untuk mengkonfirmasi data dan melakukan pengamatan secara langsung. Pada penilaian tahun sebelumnya, UII berhasil mendapatkan penghargaan Peringkat Emas.

Tim evaluator dari BSN, Konny Sagala dan Muhammad Rosiawan diterima secara langsung oleh Rektor UII Fathul Wahid, Ph.D. beserta Wakil Rektor, Dekan serta para pimpinan lainnya di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. dr. Sradjito, pada Rabu (19/9). Kunjungan lapangan ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 19-20 September 2018.

Mengawali pertemuan, Fathul Wahid menyampaikan terimakasih kepada tim dari BSN. UII masuk dalam daftar pendek SNI Award untuk dikunjungi tahun ini pada kategori organisasi pendidikan. “Kategori baru yang sebelumnya belum ada, dimana borangnya sama dalam konteks perguruan tinggi. Kami berharap selama dua hari ini, kami bisa banyak belajar,” ujarnya.

Sementara Konny Sagala selaku Lead Evaluator menuturkan, keikutsertaan UII pada SNI Award baru tahun lalu dan langsung memperoleh emas. Hal ini menurutnya merupakan prestasi dan capaian yang luar biasa.

Disampaikan Konny Sagala, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2014, BSN mempunyai tugas bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Melalui SNI Award ini diharapkan setiap organisasi yang ikut dapat menilai kinerja internalnya. “Kegiatan SNI Award diharapkan dapat memberikan edit value atau masukan-masukan bagi organisasi,” ujarnya.

Konny Sagala menambahkan, universitas yang telah ikut diharapkan dapat menjadi role model bagi universitas lainnya dalam penerapan SNI. Selain itu sesuai dengan visi kita, yang mendapatkan penghargaan SNI Award dapat meningkatkan daya saing. Seperti di UII yakni dalam bidang pendidikan.

“Tim evaluator datang ke UII untuk mengkonfirmasi data di lapangan, selanjutnya kita scoring, tetapi yang menentukan Peringkat Emas, Platinum, Perak atau Perunggu adalah dewan juri yang diketuai oleh Prof Renald Kasali. Dimana secara keseluruhan ada dua puluh Dewan Juri,” paparnya.

“SNI Award sendiri telah dilakukan selama 10 tahun. Dengan maksud melakukan customer survey untuk meningkatkan citra ,” ujar Konny Sagala.

Jalannya evaluasi di UII, pada hari pertama tim evaluator malakukan diskusi dengan pimpinan universitas. Selain itu tim evaluator juga melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan pengamatan fasilitas yang ada. Fasilitas UII yang dikunjungi antara lain Badan Sistem Informasi, Perpustakaan, SNI Corner dan Laboratorium.